KedaiPena.Com- Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ternyata banyak yang memilih Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama ketimbang ketua umum PSI, Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia. Hal ini pun sontak membuat terkejut Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Anelia Tanzil.
“Bahkan perbedaannya hanya 1 persenan dari 39 ke 41 persenen. Ternyata banyak pendukung PSI pilih pak Anies,” kata Cheryl menanggapi hasil survei bertajuk ‘Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam’, Kamis (25/7/2204).
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis temuan barunya yang dilakukan pada 18-26 Juni 2024. Hasilnya, Anies Baswedan unggul dalam simulai 3 nama calon gubernur Jakarta 2024.
Dalam simulasi tiga nama calon gubernur Jakarta Anies mendapatkan raihan sebanyak 43,8 persen. Sementara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat 32,1 persen dan Ridwan Kamil hanya 18,9 persen.
Saat memasukkan nama Ketum PSU Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta dan membuang nama Ahok. Hasilnya, dalam simulasi 3 nama tersebut Anies mendapatkan raihan sebanyak 48,8 persen, Ridwan Kamil 33,8 persen dan Kaesang hanya 5,7 persen.
“Jelas disini bintang itu adalah pak Anies pak Ahok dan RK, Kaesang ini hanya menambah mungkin keseruan di DKI karena dari PSI mas Ketum belum pernah memutuskan apakah dia mau maju Pilkada atau tidak,” ujar Cheryl.
Cheryl menyebut tiga besar dalam survei di atas berpengalaman sebagai kepala daerah. Adapun Kaesang belum berpengalaman dalam pemerintahan. Bahkan Kaesang belum pernah menjabat ketua RT sekali pun.
“Jadi saya rasa sangat wajar angka yang dipaparkan karena itu refleksi, karena tidak ada pergerakan memang mas Kaesang sebagai calon kepala daerah di DKI dan memang eksposur politik mas Kaesang itu baru dari 25 September tahun lalu kalau kita hitung masih sumur jagung lah bahkan belum sampai 1 tahun,” ucap Cheryl.
Cheryl juga menyampaikan PSI tak mempermasalahkan hasil survei itu. Menurutnya, survei tersebut malah menjadi refleksi.
“Ini refleksi bagaimana akar rumput melihat mas Kaesang,” ucap Cheryl.
Walau demikian, Cheryl tetap bersyukur bahwa Kaesang tetap masuk dalam 10 besar survei Indikator Politik. Meski Kaesang dalam survei itu hanya mengantongi elektabilitas 0,3 persen atau menempati posisi buncit.
“Yang jelas sampai saat ini mas Kaesang belum pernah memutuskan apakah maju atau tidak. Itu yang harus saya garis bawahi karena masih ramai yang tanya dan emang kita harus akui wajah baru sekali di dunia politik. Tapi paling tidak masuk 10 besar dalam top of mind menurut saya itu sudah sesuatu banget,” tutup Cheryl.
Laporan: Tim Kedai Pena