KedaiPena.com – Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menjamin proses hukum terhadap anggota Paspampres Praka RM alias Riswandi Manik Cs selaku tersangka kasus penculikan, pemerasan, dan penganiayaan Imam Masykur (25) tidak ada yang ditutup-tutupi. Seluruh proses dipastikan dilakukan secara terbuka karena perbuatan ketiganya murni kriminal.
“Tidak usah ragu-ragu lagi, kalian bisa mengecek semuanya penyidikan sampai nanti sidang. Sidangnya mau hadir semuanya boleh. Tidak ada yang ditutup-tutupi karena ini memang kriminal,” kata Yudo di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
Keterbukaan tersebut, kata Yudo, telah dilakukan Pomdam Jaya sejak awal menangani kasus ini. Ia menegaskan tidak ada impunitas atau pembebasan dari hukuman bagi setiap anggota yang melakukan tindak pidana.
“Tidak ada impunitas,” tegasnya pada awak media.
Sebelumnya, diberitakan Pomdam Jaya telah menetapkan tiga tersangka terkait kasus ini. Ketiganya, yakin Praka RM alias Riswandi Manik, Praka J, dan Praka HS.
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut ketiga tersangka merupakan teman satu angkatan dan sama-sama berasal dari Aceh.
“Ini satu angkatan, latar belakangnya juga adalah orang-orang dari Aceh yang sama-sama berdinas dan berada di Jakarta,” jelas Irsyad di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023) lalu.
Laporan: Tim Kedai Pena