KedaiPena.com – Paska terjadinya kebakaran pipa di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, banyak pihak yang menuding bahwa kejadian itu Karena kelalaian Pertamina, sebagai pengelolanya. Padahal, hingga detik ini, proses penyelidikan masih berlangsung.
Direktur CERI, Yusri Usman menyatakan untuk mengetahui pemicu kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, harus lah menunggu hasil investigasi.
“Kita kembali prinsip segitiga api. Jika ada BBM yang mudah terbakar, bertemu dengan udara (oksigen) dan panas (api), yang saat sekarang lagi proses investigasi sumbernya dari mana? pastilah akan terjadi kebakaran hebat. Soal sumber panas berupa api apakah terkait katanya ada petir sebelum pipa BBM terbakar, kita harus sabar menunggu hasil investigasi dari Kepolisian,” kata Yusri, Senin (6/3/2023).
Ia menyatakan tanpa adanya hasil investigasi, maka tak bisa menyebutkan bahwa kejadian ini merupakan kelalaian Pertamina. Lazimnya setiap ada bencana di obyek vital tentu yang paling mudah dituduhkan adalah adanya kelalaian oleh pengelolanya.
“Untuk kedepannya, jauh lebih baik dibangun buffer zone dengan jarak 50 meter dari seluruh dinding depo. Dengan merelokasi penduduk yang menempati lahan Pertamina,” ujarnya.
Terkait distribusi BBM, Yusri menyatakan tidak khawatir, karena yang terbakar adalah pipa bukan tangki BBM.
“Jika tangki BBM ikut terbakar, akan jauh lebih parah dampaknya bagi kawasan sekitarnya. Tapi tetap saja distribusi BBM harusnya tak terganggu, karena pasti Pertamina sudah antisipasi pasokan dari sumber depo BBM di Jawa Barat,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa