KedaiPena.com – Paska terbakarnya kapal MT Kristin pada Minggu (26/3/2023), pihak Pertamina International Shipping (PIS) menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.
Diketahui bahwa MT Kristin merupakan kapal sewaan Pertamina International Shipping untuk mengangkut muatan BBM Pertamina berupa Pertalite ke Integrated Terminal Ampenan dan Fuel Terminal Sanggaran.
Humas Pertamina International Shipping Robert Marcelino mengatakan KNKT telah melakukan proses pengumpulan data pada Selasa-Rabu, 28-29 Maret 2023.
“Kami masih menunggu hasilnya,” kata Roberth, ditulis Jumat (31/3/2023).
Ia menambahkan bahwa pihaknya pun masih terus memantau terkait cemaran yang mungkin ditimbulkan oleh kejadian tersebut.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga tela turun ke lokasi sejak Senin kemarin hingga hari ini dan mengambil sampel di perairan dan kondisi kapal. Sampel akan dikirim ke lab untuk diuji. Kami juga masih menunggu hasil,” ujarnya.
Robert menyampaikan bahwa Pertamina International Shipping belum menghitung potensi kerugian akibat terbakarnya kapal MT Kristin di perairan Mataram, Nusa Tenggara Barat.
“Kami masih berfokus pada hal lain, seperti penanganan kapal dan kargo,” tandasnya.
Diinformasikan sebelumnya, Pertamina International Shipping menduga penyebabnya adalah api yang berasal dari forecastle atau mooring deck depan. Namun, penyebab timbulnya api masih diselidiki lebih lanjut.
Ketika insiden terjadi, 17 kru kapal berupaya memadamkan api, tetapi belum berhasil. Nahkoda pun memutuskan untuk segera melakukan evakuasi. Namun, dalam proses evakuasi, tiga kru yang yang tengah melakukan operasional jangkar diketahui lompat ke laut terlebih dahulu. Sementara itu, 14 kru lainnya dipastikan selamat dan saat proses evakuasi kru kapal dibantu oleh nelayan sekitar.
Laporan: Ranny Supusepa