KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mochamad Hekal menegaskan, pihaknya akan mempertanyakan beberapa hal terkait mekanisme import gula yang dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) selama ini.
Terlebih lagi perlihal terkuaknya dugaan suap kuota import gula yang menyeret ketua DPD RI Irman Gusman dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Jumat (16/9) malam.
“Pertama apa urusannya DPD dengan quota impor gula? Yang kedua, apa benar Irman Gusman membantu importir gula main di quota bulog? Yang ketiga, apa iya Bulog yang sebesar itu tidak sanggup memasukan sendiri, sehingga perlu bantuan cv,” ungkap saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (18/9).
Ketua DPP Partai Gerindra ini menjelaskan, jauh sebelum adanya kasus Irman Gusman, komisi VIÂ telah membentuk Panja Gula, yang ditujukan untuk membahas berbagai persoalan seputar gula.
“Komisi VI telah membentuk Panja Gula, sebenarnya untuk membahas tentang gula keseluruhannya, tidak khusus tentang import saja. Akan tetapi arahnya lebih ke harga gula nasional, nasib petani tebu, dan pabrik-pabrik gula negara serta pabrik-pabrik gula rafinasi. Tentu import gula jadi bagian dari itu (panja gula-red),” jelasnya.
Menurut Hekal, Panja Gula juga mensinyalir adanya indikasi penyimpangan terkait import gula itu. “Bahwa ada sebagian gula Rafinasi merembes ke pasar konsumen,” pungkasnya.
(Apit/ Dom)