KedaiPena.Com-Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mendesak adanya evaluasi menyeluruh pasca mencuatnya serangkaian kasus korupsi yang menjerat PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Herman begitu ia disapa mengusulkan dibentuknya panitia kerja (panja) untuk mengevaluasi kerja-kerja dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Demikian disampaikan Politikus Partai Demokrat itu saat menyoroti serangkaian kasus korupsi yang menjerat PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk. Teranyar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terjerat kasus korupsi digitalisasi SPBU Pertamina di KPK.
“Menurut saya harus di evaluasi secara menyeluruh dan jika memungkinkan dibentuk panja, atau meminta BPK RI untuk melakukan PDTT (Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu) secara menyeluruh,” tegas dia kepada awak media di Jakarta, Kamis,(30/1/2025).
Herman pun mempertanyakan, penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk hingga terjeratnya serangkaian kasus korupsi.
Herman menyinggung, sejauh mana satuan pengawas internal dan komisaris dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
“Mempertanyakan penerapan GCG di telkom dan sejauh mana satuan pengawas internal dan komisaris menerapkan GCG,” tandas Herman.
Diketahui dalam kasus korupsi digitalisasi SPBU, KPK telah memeriksa External Relation PT AKR Corporindo, Tri Margono. Selain itu, Dirut PT Multimedia Nusantara (TELKOMMETRA) 2016-2019, Otong IIP, ada pula Manager Wireless Deployment Divisi Planning and Deployment PT Telkom, Sri Damar Setiawan.
Kemudian, GM Procurement PT PINS Indonesia 2017- 2018, Revi Guspa, Senior Account Manager PT Telkom 2018-2023, Reza Prakarsa. Ada pula GM Energy Recource Service PT Telkom 2018-2023.
Tak hanya itu, Saleh, GM Information Technology PT Telkom Direktur Enterprise and Bussines Solution PT SIGMA CIPTA CARAKA periode tahun 2018, Sihmirmo Adi juga diperiksa KPK.
KPK juga turut memeriksa, Direktur Enterprise & Bussines Service PT Telkom periode tahun 2017-2019, Dian Rachawan serta SGM SSO Procurement PT Telkom Indonesia periode tahun 2012-2020, Weriza.
Laporan: Muhammad Rafik