KedaiPena.Com- Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI – Kongres Rakyat Nasional Republik Rakyat Tiongkok (KRN RRT) menerima kunjungan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang di DPR RI, pada Rabu (8/6/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong adanya penguatan hubungan kerja sama kedua negara di berbagai bidang strategis.
“Walaupun di tengah pandemi, Indonesia dan Tiongkok adalah mitra dagang yang saling menguntungkan dan potensial. Kedua negara memiliki kontribusi besar bagi perekonomian dunia. Tiongkok sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia dan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN. Melalui hubungan baik ini, kami yakin Indonesia dan Tiongkok terus bersinergi memperkuat kerjasama yang mendorong pembangunan baik secara G to G people to people, termasuk antar parlemen,” ujar Puteri selaku Ketua GKSB DPR RI-KRN RRT, ditulis Kamis,(9/6/2022).
Puteri juga mengapresiasi dukungan Tiongkok atas Presidensi G20 Indonesia, termasuk atas penyelenggaraan Parliament 20 (P20) yang merupakan pertemuan pimpinan parlemen negara anggota G20. DPR RI sendiri akan menjadi tuan rumah pada Oktober mendatang.
“Dengan tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’, DPR RI bermaksud untuk memperkuat peran serta parlemen dalam proses pemulihan pasca pandemi yang berkelanjutan. Kami yakin parlemen Tiongkok juga mendukung berbagai isu prioritas dalam tema ini. Mulai dari isu pembangunan berkelanjutan, ekonomi inklusif, parlemen yang efektif, dan kesetaraan gender,” tutur Puteri.
Ketua Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar ini menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mendukung penguatan kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tiongkok di berbagai bidang.
“Tentunya, dengan melibatkan dukungan dari hubungan yang erat antar masyarakat di kedua negara sebagai dasar kesuksesan kerjasama bilateral selama ini. Yaitu mengedepankan prinsip resiprokalitas yang bernilai tambah dan berkeadilan, serta dilandasi kepercayaan dan rasa hormat yang mendalam antar kedua negara,” tutup Puteri.
Tiongkok sendiri menjadi salah satu negara yang mampu mencatat pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tengah pandemi, yaitu sebesar 8,1 persen pada tahun 2021.
Di tahun yang sama, neraca perdagangan Indonesia dan Tiongkok melonjak signifikan sebesar 58,43 persen dibanding capaian tahun 2020.
Menanggapi capaian tersebut, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang menyampaikan bahwa Tiongkok telah menemukan model ekonomi yang sesuai dengan kondisi masyarakatnya dan telah mampu mengentaskan kemiskinan.
Tiongkok sangat terbuka untuk terus menjalin kerjasama dengan Indonesia, baik melalui transfer teknologi dan pengetahuan maupun pengembangan proyek strategis.
Sekedar informasi, turut hadir dalam pertemuan tersebut, anggota GKSB DPR RI-KRN RRT yaitu Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Anggota Komisi I DPR RI Sugiono, dan Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan.
Laporan: Muhammad Hafidh