KedaiPena.Com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melantik Pejabat Tinggi Madya dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta (13/9).
Setelah cukup lama kosong, akhirnya jabatan tinggi madya Sekretaris Kemenko Maritim dan Staf Ahli Menteri diisi. Proses pengisiannya memang cukup panjang, tercatat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Ridwan Djamaluddin mengisi jabatan sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Kemenko Maritim selama 8 bulan. Laksda TNI (Purn) Agus Purwoto dilantik sebagai Sekretaris Kemenko Maritim, DR. Ir. Tukul Rameyo Adi, M.T. dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Sosio-Antropologi dan DR. Ir. Sugeng Santoso, M.T. dilantik sebagai Satf Ahli Bidang Ekonomi Maritim.
“Saya berterima kasih pada akhirnya kita dapat Sesmenko juga. Setelah perjalanan panjang, juga dapat staf ahli yang saya lihat latar belakangnya paten semua,†kata Menko Luhut dalam sambutannya.
Menko Luhut menjelaskan setelah melalui proses panjang hingga dilantik kehadiran pejabat-pejabat baru dapat memberi nilai tambah untuk kemajuan organisasi Kemenko Maritim yang baru berumur tiga tahun.
Dalam sambutannya, Menko Luhut juga berterimakasih kepada Rizal Ramli yang hadir sebagai undangan. Sebelumnya Rizal Ramli menjabat sebagai Menko Maritim sebelum digantikan oleh Luhut Pandjaitan pada bulan Juli 2016.
“Pak Rizal Ramli ini teman saya, sahabat saya yang hadir di sini. Pak Rizal Ramli ini sahabat saya dari kecil. Kadang-kadang saya suka marah juga melihat beliau ini, tetapi orang paten juga dia.â€
Menko Luhut menegaskan pentingnya kerja sama (team work) dalam pidatonya. “Organisasi kita ini kita bikin tambah bagus. Jadi bapak bertiga saya mohon segara masuk dalam suatu suasana kerja bersama, kita ingin bekerja dalam ‘team work’. Dengan spirit seperti sumpah tadi, kita betul mengabdikan diri kita untuk yang terbaik bagi negara ini.â€
Menko Luhut mencontohkan bahwa saat ini proses pengambilan keputusan kita lakukan dalam tim telah membuahkan banyak hasil sekarang. “Kita lihat banyak Proyek-proyek infrastruktur yang tadinya tidak jelas sekarang menjadi jelas dan ‘business plan’ menjadi jelas, ‘economic model’ jadi jelas. Kita lihat LRT, kita lihat sekarang garam, pelabuhan Benoa, banyak sekali yang sekarang lagi jalan. Kertajati yang kemarin tanda tangan, yang tadinya jadi ramai jadi bisa semua. Kenapa bisa? karena kita kerjakan dengan ‘team work’ yang bagus dengan arah yang ‘clear’ dan ini saya pikir perlu kita pegangâ€.
Meskipun pegawai Kemenko Maritim berasal dari berbagai macam sumber daya, Menko Luhut mengajak para pegawai menyesuaikan diri dengan struktur baru di sini.
Dalam budaya kerja Kemenko Maritim, Menko Luhut menegaskan kejujuran dan ketulusan itu penting. “Jadi kita kalau ada sesuatu kita ceritakan apa adanya. Jangan kita berbohong. Itu saya titip betul. Ketulusan itu penting. Berbuat salah dalam hidup ini itu adalah suatu proses hidup. Tapi jangan salah ini kita ulang-ulangi.â€
Menko Luhut juga menekankan Kemenko Maritim perlu berperan lebih besar lagi sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Klaim itu jangan Cuma klaim tapi diwujudkan dalam banyak tindakan.
â€Dari Presiden Joko Widodo kita bisa belajar dari kesederhanaannya, ketegasannya, kelugasannya dan mau mendengar saran pendapat orang lain.†Terkait perkembangan organisasi Kemenko Maritim saat ini, Menko Luhut mengungkapkan dari hasil survei Kemenko Kemaritiman itu dapat rangking atas dan itu tentu kerja semua. “Jadi ini saya ingin sekarang kita maju terus,†tegas Menko Luhut.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas