SAYA tidak pernah mau bicara soal Gubernur Muslim dan Non Muslim, karena secara konstitusi setiap warga negara berhak untuk jadi Gubernur
Kalian selalu teriak “Dukung Gubernur muslim! Gubernur Muslim!” Tapi kalian sendiri sebenarnya yang tidak inginkan ada Gubernur Muslim.
Ada Muslim yang elektabilitas dan kepopulerannya tertinggi, tapi kalian cari tokoh muslim lain yang elektabilitas dan kepopulerannya rendah.
Bukannya bersatu untuk satu suara, malah kalian yang memecahkan suara. Teriak “Gubernur Muslim” tapi kalian malah jadi calo untuk balon Gubernur yang lain.
Tidak perlulah teriak “Gubernur Muslim” jika slogan itu hanya untuk dapatkan project Tim sukses balon gubernur muslim lain. Itu ciri-ciri kaum munafik.
Bisa jadi juga yang teriak “Gubernur Muslim” adalah pendukung Ahok. Karena Faktanya hal ini memecah belah kekuatan Balon Gubernur muslim.
Mendingan apa adanya aja sesuai konstitusi. Jangan jualan “Muslim” padahal tujuan kalian ingin dapatkan project Timses balon gubernur lain.
Konstitusi Negara Republik Indonesia kita hormati, dan tidak perlu teriak-teriak “Gubernur muslim” karena faktanya memecah belah suara.
Kalau mau, dukung satu yang terkuat dan terpopuler. Kalau tidak, ya.. kalian orang ahok atau calo yang nyari project Timses. Fakta kok.
Oleh Ketua Logika Rakyat, Teddy Gusnaidi