KedaiPena.Com- Ada 962 warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur yang menjadi korban banjir. Mereka masih mengungsi di Masjid Raya Borobudur, Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2019).
“Data korban Cipinang Melayu yang sekarang mengungsi ada 926 jiwa,” kata Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaeman di lokasi kepada wartawan.
Adapun ratusan warga yang masih mengungsi itu terdiri dari laki-laki sebanyak 467 dan perempuan 459. Termasuk, 51 lansia dan 8 ibu hamil.
“Jadi ada juga ibu hamil sebanyak delapan orang,” ungkapnya.
Agus pun bersyukur kebutuhan pengungsi seperti makan dan minuman telah terpenuhi. Bahkan, kata dia, kebutuhan pengungsi seperti susu dan popok juga telah terpenuhi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia telah menyalurkan bantuan ke Masjid Universitas Borobudur.
Namun Agus menyoroti kebutuhan pengungsi seperti pakaian layak pakai yang masih kurang.
“Mungkin ada beberapa pakaian layak pakai yang kurang karena kondisi rumah terendam dan juga pakaian banyak yang tidak sempat dibawa,” pungkas Agus.
Satu Warga Bernama Nenek Siti Meninggal Terjebak Banjir di Rumah
Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman juga mengungkapkan bahwa warganya bernama Siti Hawa (72) menjadi satu di antara korban meninggal dunia akibat banjir yang mendera Jakarta, Rabu (1/1) malam kemarin. Siti meninggal setelah tim evakuasi kesulitan menjangkau area rumahnya.
Siti diketahui tinggal di kawasan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Rumah Siti berada persis di bantaran Sungai Ciliwung.
“Nenek Siti meninggal karena banjir. Dia warga RT 04/RW 04. Satu kondisi air ketinggiannya cepat dan posisinya rumahnya di pinggir kali. Jadi, proses evakuasi memang dibutuhkan waktu,” kata Agus.
Agus mengungkapkan Siti dan keluarganya sempat meminta tolong untuk dievaluasi saat banjir melanda Cipinang Melayu. Namun, arus air saat itu sangat deras sehingga membuat petugas kesulitan mengevakuasi almarhum.
“Sekitar subuh masih hidup, beberapa kali mau evakuasi arusnya kenceng. Hingga akhirnya dievakuasi lagi kedua dan ini setelah ditemukan sudah meninggal,” ungkap Agus.
Setelah dievakuasi dalam keadaan meninggal, jenazah Siti di bawa ke tempat pengungsian di Masjid Raya Borobudur. Kemudian, pihak keluarga menyalatkan jenazah Siti di lokasi tersebut.
Selanjutnya, keluarga almarhum bersama warga dari kelurahan Cipinang Melayu mengebumikan jenazah Siti, Kamis ini di TPU Kampung Bayur.
“Dikebumikan di TPU Kampung Bayur. Masih dekat dengan Masjid Raya Borobudur,” tandas Agus.
Laporan: Muhammad Hafidh