KedaiPena.Com- Nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa masih menjadi teka-teki hingga saat ini. Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR sendiri telah menerima surat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berisi nama calon Panglima TNI baru, Rabu,(23/11/2022).
Namun, DPR belum mengumumkannya secara resmi karena menunggu kepulangan Ketua DPR Puan Maharani dari kunjungan kerja ke Kamboja.Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sendiri akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
Menanggapi hal itu, Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi berharap, agar Panglima TNI baru pengganti Andika Perkasa tidak dibebani agenda-agenda baru. Menurutnya, Panglima TNi baru cukup meneruskan kerja Jenderal Andika Perkasa.
“Menurut saya, panglima yang baru nanti tidak perlu di bebani oleh agenda-agenda baru. Cukup menyesuaikan prioritas-prioritas dari pekerjaan-pekerjaan rumah yang ada serta melanjutkan hal-hal baik dan agenda-agenda yang sudah diawali dan belum tuntas,” kata Fahmi, Kamis,(24/11/2022).
Fahmi membeberkan, bahwa program prioritas Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI bukanlah agenda singkat. Namun, kata dia, agenda tersebut bersifat berkelanjutan.
“Seperti upaya membangun kesadaran dan kepatuhan pada hukum, serta memastikan semua aktivitas TNI didasarkan pada ketentuan perundangan yang benar,” jelas Fahmi.
Fahmi mengakui, selama menjabat sebagai Panglima TNI yang kurang daei Jenderal Andika Perkasa hanya waktu. Fahmi memprediksi hal itu juga dialami pengganti Andika Perkasa nantinya.
“Mengingat dua dari tiga kepala staf angkatan (kandidat Panglima TNI) saat ini akan masuk masa pensiun pada akhir November 2023,” pungkas Fahmi.
Laporan: Tim Kedai Pena