KedaiPena.Com– Pemerintah Amerika Serikat (AS) diminta belajar dan berguru dari Indonesia terkait dengan penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19. Pasalnya, melalui aplikasi PeduliLindungi, pengendalian kasus COVID-19 di tanah air dapat dengan berjalan baik.
Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo merespons tuduhan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS terkait adanya dugaan pelanggaran HAM dalam aplikasi PeduliLindungi.
“Mestinya pemerintah Amerika Serikat berguru kepada pemerintah Indonesia bagaimana pengendalian covid 19 dengan salah satunya menggunakan sistem PeduliLindungi,” kata Rahmad Handoyo, Jumat,(15/4/2022).
Rahmad Handoyo menegaskan, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia dapat berbesar dan senang hati menularkan pengendalian COVID-19 kepada Amerika Serikat.
“Pemerintah Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia akan berbesar hati dengan senang hati menularkan bagaimana mengendalikan COVID- 19 di Indonesia kepada pemerintah Amerika Serikat. Karena, bisa lebih sukses pengendalian COVID-19 seperti di Indonesia begitu lebih kerasnya,” tegas Rahmad Handoyo.
Rahmad Handoyo mempertanyakan, sebagai warga negara Indonesia mempertanyakan parameter pandangan atas tuduhan pelanggaran HAM dalam aplikasi PeduliLindungi.
“Saya sebagai warga negara akan parlementer tentu mempertanyakan apa dasar mereka menyampaikan pandangan seperti itu dan penilaian terhadap bangsa kita sebagai sebuah negara berdaulat. Apa sebatas laporan LSM dan kemudian menjadi menjustifikasi PeduliLindungi itu melanggar HAM enggak fair dong,” tandas Politikus PDIP ini.
Laporan: Muhammad Lutfi