KedaiPena.com – Juru Bicara Tim Kampanye Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak menepis isu kegagalan bahwa Food Estate yang dijalankan oleh Prabowo Subianto.
“Bagaimanapun, Pak Prabowo itu kan seksi ya. Jadi saat disampaikan bahwa Food Estate diserahkan ke Prabowo, publik menganggapnya sebagai tanggung jawab penyediaan pangan. Padahal Food Estate yang menjadi tanggung jawab Prabowo adalah pangan cadangan strategis,” kata Dahnil dalam diskusi CSIS di Pakarti Center Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Kalau menanyakan pangan yang diakses publik saat ini, ia menyatakan harusnya ditanyakan kepada SYL, Menteri Pertanian yang baru saja terkena kasus.
“Jadi salah kalau yang ditanyakan Pak Prabowo. Karena beda. Pak Prabowo untuk menghadirkan cadangan strategis. Tanya ke SYL dong,” ucapnya.
Dahnil juga menegaskan bahwa dalam proyek food estate memang yang ditanam adalah jenis umbi-umbian seperti tapioka dan singkong.
“Karena yang dikerjakan oleh Menhan Pak Prabowo itu cadangan logistik strategis. Bahasa yang digunakan di Kemenhan itu adalah cadangan logistik strategis. Fokusnya pada singkong memang,” ucapnya lagi.
Ia pun menambahkan bahwa food estate tak bisa dianggap program gagal, karena hingga saat ini program ini masih berjalan.
“Apakah program ini yang didorong Presiden Jokowi gagal? Belum, program ini dalam proses, kalau kemudian dalam program ada yang belum selesai, itu belum bukan bermakna gagal, tapi masih berproses bahkan baru dikerjakan selama satu tahun ini,” kata Dahnil.
Ia juga menjelaskan bahwa food estate ini melibatkan semua Kementerian. Dan Prabowo hanya fokus di cadangan logistik strategis.
“Jadi food estate dikerjakan leading sektor kalau bicara beras, itu leading sektornya ya Menteri Pertanian, yang sekarang jadi tersangka, dari Partai NasDem mas,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa