KedaiPena.Com- Tren kinerja positif terus ditunjukkan oleh anak perusahaan MIND ID yakni MIND ID Trading. Tak tanggung-tanggung trend positif keuntungan dari MIND ID Trading terus melesat sejak tahun 2019 hingga saat ini.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menanggapi kabar adanya dugaan kerugian dari MIND ID Trading dalam perdagangan nikel.
“MIND ID Trading sebagai Perusahaan Trader yang 100% sahamnya telah dimiliki MIND ID sejak tahun 2019, menunjukkan kinerja yang positif dan pertumbuhan siginifikan hingga 2 tahun terakhir,” jelas Heri begitu ia disapa kepada Kedai Pena, Kamis,(30/3/2023).
Heri membeberkan, secara over all tercatat jika peningkatan net profit dari MIND ID Trading naik lebih dari 170 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini, lanjut Heri, ditunjukkan lantaran peningkatan net profit naik dari 10 juta USD pada tahun 2021 menjadi 17 juta USD di 2022.
“Secara over all tercatat peningkatan net profit hingga lebih dari 170% dari tahun sebelumnya, dari 10 juta USD pada tahun 2021, menjadi 17 juta USD pada akhir tahun 2022 dengan Return on Equity (ROE) sebesar 58%,” beber Heri.
Heri menekankan, bahwa pencatatan peningkatan profit ini juga telah melalui proses audit yang sesuai dengan Singapore Financial Reportung Standards atau SFRS.
“Pencatatan ini juga telah melalui proses audit sesuai dengan Singapore Financial Reporting Standards (SFRS),” beber dia.
Dengan demikian, tegas Heri, kabar dugaan kerugian negara yang dialami MIND ID Trading selaku anak perusahaan MIND ID tidak tepat.
“Iya persis (tidak tepat ada kerugian),” pungkasnya.
Sebelumnya, tersiar kabar dugaan kerugian di salah satu anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mining Industry Indonesia atau MIND ID yakni MIND ID Trading.
Kabarnya potensi kerugian negara dari loss trading nikel pada tahun 2022 mencapai USD 8,6 juta atau sekitar Rp 132,5 miliar, karena harga nikel yang naik-turun pada saat itu.
Laporan: Muhammad Rafik