KedaiPena.Com– Partai Gerindra mengingatkan soal hukuman dari rakyat kepada pihak-pihak yang beranggapan bahwa Presiden Jokowi melakukan cawe-cawe di Pilkada DKI 2024. Partai Gerindra menegaskan karma perolehan suara pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 setelah menuduh Presiden Jokowi melakukan cawe-cawe dalam kontestasi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi tuduhan kepada Presiden Jokowi melakukan cawe-cawe di Pilkada 2024. Salah satu yang melayangkan tuduhan itu ialah Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
“Yang nuding-nuding cawe-cawe kaya batre handphone itu kan bentuk hukuman rakyat kepada yang menuding cawe-cawe bukan institusinya ya pada orang yang nuding cawe-cawe rakyat sudah menghukum mereka,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis,(20/6/2024).
“Kalau masih ada orang yang ingin mengulangi perilaku yang sama memfitnah pak Jokowi dan sebagainya kita tunggu saja hukuman rakyat berikutnya,” tambah Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
Legislator asal DKI Jakarta ini meminta Djarot berhenti untuk melontarkan pernyataan bernada fitnah, sebagaimana kerap dilontarkan terhadap pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Menurutnya, dari hasil Pilpres 2024 telah dibuktikan bahwa rakyat tidak menerima segala bentuk tuduhan cawe-cawe kepada Presiden Jokowi.
“Rakyat sudah menentukan pilihan bahwa tidak diterima rakyat segala bentuk narasi seperti itu cawe-cawe oleh rakyat memutuskan bahwa yang disebut cawe-cawe ternyata mendapat dukungan terbesar,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena