KedaiPena.Com- Partai NasDem menepis kabar jika telah berpamitan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lantaran memilih arah berbeda di Pilpres 2024. Bahkan jika memungkinkan NasDem ingin kembali mengusung Presiden Jokowi di Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons kabar berpamitanya Surya Paloh ke Jokowi saat melakukan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“2024 pak Jokowi tidak mencalonkan diri lagi sebagai diri lagi sebagai capres karena Undang-undang (UU) membatasi itu. Kalau memungkinkan beliau tiga periode, kami pasti akan mengusung lagi,” tegas Ahmad Ali.
Ahmad Ali menerangkan, setiap satu bulan paling tidak dua kali Surya Paloh bertemu dengan Presiden Jokowi. Atas dasar itu, ia heran, jika pertemuan rutin tersebut dikaitkan dengan pamitnya Partai NasDem dari sisi Jokowi.
“Dari 2014 kami mengusung pak Jokowi dan kontraknya sampai 2019. 2019 kami melakukan evaluasi ternyata pak Jokowi kami anggap berhasil dan membangun Indonesia, kemudian kami usung bersama koalisi sampai 2024,” jelas Ahmad Ali.
Ahmad Ali menegaskan, partai NasDem akan mengawal pemerintahan Jokowi hingga selesai masa jabatanya di tahun 2024.
“Karena kontrak yang kami buat kesepakatan politik usungan sampai tahun 2024,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan sempat menemui Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Istana, Jumat (19/8/2022) kemarin.
Pertemuan itu disebut sebagai langkah NasDem untuk berpamitan secara politik dengan Jokowi lantaran sudah beda arah untuk 2024. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam dalam diskusi daring yang digelar Sabtu (20/8/2022).
“Informasi yang beredar, kemarin itu Pak Surya Paloh bertemu dengan Pak Presiden di Istana,” ucap Achmad.
Achmad pun mengaku mendapatkan informasi valid bahwa pertemuan tersebut dimaksudkan untuk NasDem berpamitan dengan Jokowi lantaran akan mengambil arah yang berbeda untuk 2024.
Laporan: Tim Kedai Pena