KedaiPena.Com – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, menjelaskan bahwa sikap saling memahami di antara suku bangsa dan agama menjadi amat sangat penting, di tengah panasnya suhu politik saat ini.
Figur-figur yang mampu menjadi jembatan saat ini, kata dia, semakin diperlukan agar bisa mengurai banyaknya kesalahpahaman yang terjadi saat ini.
“Bila Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhineka Tunggal Ika dapat dipahami dengan baik dan benar dari tingkat pusat sampai tingkat daerah, maka Indonesia akan mempunyai ‘sokoguru’ yang luar biasa kuat untuk melanjutkan cita-cita proklamasi dan cita-cita reformasi,” jelas dia dalam diskusi di gedung DPR RI, Jakarta, Senin(13/2).
Akan tetapi, lanjut dia, saat ini banyak masyarakat yang belum bisa mengimplementasikan nilai-nilai dari sokoguru tersebut. Hal itu dikarenakan, publik masih melihat ketidaksesuaian dengan apa yang seharusnya sesuai dengan nilai-nilai sokoguru.
“Dari pusat sampai daerah, baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, kalau itu dilaksanakan dengan benar, kita memiliki sokoguru yang kuat,” ungkap dia.
Hidayat pun memberi contoh UUD 1945. UUD ini disepakati dan berlaku sebagai konstitusi negara. Namun, jika di lapangan ada yang tidak sesuai karena UU-nya, rakyat memiliki hak konstitusional untuk menggugat dan ada mekanismenya melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pancasila, UUD RI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah sokoguru yang baik. Persoalannya adalah pada implementasinya untuk merawat keindonesiaan,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh