KedaiPena.Com – Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta meminta agar pemerintah dapat terus memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis dan tenaga pendukung guna melakukan penanganan wabah Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Sukamta sapaannya saat menyoroti adanya 46 tenaga medis di RS Kariadi, Semarang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Sukamta menilai hal itu lantaran minimnya ketersediaan APD.
“Dua hari ini kita mendengar kabar kurang mengenakkan, bahwa 46 tenaga medis di RS Kariadi Semarang dan 150 tenaga medis di DKI Jakarta positif terinfeksi Covid-19. Hampir bisa dipastikan penyebabnya adalah minimnya APD, kalau pun ada, mungkin kualitasnya belum sesuai standar,” kata Sukamta kepada wartawan, Sabtu, (18/4/2020).
Wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini menyarankan agar pemerintah juga memprediksi berapa jumlah total pasien yang nanti akan ditangani sampai pandemi ini benar-benar mereda.
Hal ini, kata Sukamta, guna memenuhi ketersediaan APD bagi para tenaga medis dan tenaga pendukung penanganan wabah Corona atau Covid-19 di Indonesia.
“Setiap tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 membutuhkan sekitar 10 APD per-hari dalam tugasnya, bahkan bisa juga 20 APD per hari, tergantung dari kualitas bahan dan jenis tugas para tenaga medis. Mungkin perlu dipikirkan juga untuk menciptakan jenis APD yang aman dipakai sampai berkali-kali, untuk menghemat anggaran. Dihitung juga berapa lama prediksi pandemi ini di Indonesia. Setelah dihitung, itulah hasilnya yaitu jumlah APD yang harus disiapkan oleh pemerintah,” kata Sukamta.
Sukamta juga menyinggung klaim pemerintah soal kemampuan soal memproduksi APD sebanyak 17 juta unit paket APD dalam setiap bulannya sehingga tetap ingin mengekspor APD ke negara-negara membutuhkan.
Anggota Komisi I DPR RI ini membandingkan klaim tersebut dengan pernyataan Kepala Staf TNI AD Andhika Perkasa saat rapat dengan Komisi I DPR RI, Rabu (15/4/202). Andhika mengeluhkan stok APD di RSPAD akan habis Senin (20/4/2020).
“Jika memang kita bisa memproduksi sebanyak itu dalam 1 bulan, kenapa di lapangan para tenaga medis mengeluhkan langkanya APD? Sampai ada yang membuat APD darurat dengan jas hujan dari plastik yang sangat tipis. Kepala Staf TNI AD Andika Perkasa saja menyampaikan tertatih-tatihnya RSPAD untuk menyiapkan APD,” tandas Sukamta.
Laporan: Muhammad Hafidh