KedaiPena.Com- Kabid Perindustrian,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ferry Payacun bertemu dengan pengrajin tempe di Kampung Pulo, Kelurahan Kedaung, kecamatan Pamulang, Kamis, (7/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Ferry menyamapikan informasi soal melonjaknya harga kedelai. Menurut, informasi yang ia terima kenaikan harga Kedelai disebabkan suplai negara pemasok yang mengurangi kuota ke Indonesia akibat permintaan Tiongkok cukup besar.
“Kedua kapal yang mengangkut kacang kedelai menuju Indonesia jarang, sehingga harus ikut yang ke Singapura, sehingga waktunya lama. Jadi banyak penyebab mengapa harga kacang kedelai naik. Itulah hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan,” jelasnya, Jumat, (8/1/2021).
Sementara ditempat yang sama,n Ketua Koperasi Timbul Jaya (KTJ) H Rujito mengatakan mendapatkan kabar, dari Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan.
Kabarnya, koperasi produsen tempe tersebut dimintai oleh importir untuk menjual kacang kedelai Rp 8.500 / kg dari harga semula Rp 9.300.
“Belum diketahui, apakah ada intervensi dari Pemprov DKI atau seperti apa. Jadi ada selisih Rp 800 rupiah per/kg. Angka ini cukup besar bagi perodusen tempe dan koperasi,” kata Rujito.
“Saya apresiasi ada perhatian pemerintah (Disperindag) Tangsel sangat cepat turun dan kami berharap seperti di DKI harga bisa turun, meski kuotanya (subsidinya) tidak sama dengan di DKI,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan