KedaiPena.Com – Kepolisian Resort Nias, Sumatera Utara mengaku akan segera melakukan autopsi dan tes DNA terhadap mayat pria paruh baya yang ditemukan warga di tepi sungai Desa Lolomboli Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara, Selasa (8/8) kemarin.
Ps. Paur Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo dalam keterangan pers kepada wartawan Mapolres Nias, Jalan Melati Nomor 1 Kelurahan Pasar Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Kamis (10/8) mengatakan, autopsi itu untuk memastikan identitas dan motif kematian korban.
“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut dan menunggu tim Forensik dari Polda melakukan autopsi dan tes DNA untuk memastikan motif dan identitasnya,” ungkap Bripka Restu.
Ia menyebutkan, saat ditemukan korban memang sudah dalam posisi terkubur dan diikat dengan seutas tali.
“Saat mayat ditemukan dalam posisi terkubur dan terjerat tali warna kuning sepanjang dua meter, kondisi (korban) nya pun sudah hancur,†kata Restu.
Diberitakan sebelumnya, mayat pria paruh baya, Faigimboro Gulo (70), warga Desa Lolomboli, Kecamatan Lotu, ditemukan warga di tepi sungai di Desa Lolomboli Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.
Informasi dihimpun saat jenazah dibawa ke Rumah Sakit menyebutkan, saat ditemukan, Selasa (8/8) kemarin, korban tanpa busana dan diduga telah berada di lokasi sejak beberapa hari.
Pasalnya saat ditemukan, mayat telah mengeluarkan aroma busuk menyengat. Diduga korban dibunuh. Jenazah terkubur tanah dan ditimpa dengan batu.
Sementara itu anak korban Sokhinaso Gulo mengungkapkan orangtuanya tersebut sehari-harinya bekerja sebagai petani sekaligus penjual getah karet.
Sokhinaso mengatakan bahwa sebelum ditemukan tak bernyawa, ayahnya pamit pergi untuk menjual getah karet pada, Jumat (28/7) lalu.
“Kemarin bapak pamit pergi untuk menjual karet. Saya menduga, kematian bapak merupakan korban pembunuhan. Ada yang saya curigai, karena pasca bapak menghilang, dia pergi meninggalkan desa,†ucap Sokhinaso sedih.
Sokhinaso berharap, polisi dapat mengungkap penyebab kematian ayahnya tersebut. Dan jika nantinya hasil otopsi menyimpulkan ada indikasi pembunuhan, Sokhinaso berharap polisi segera menangkap pelaku.
Laporan: Bugis