DENGAN “terbongkarnya” soal reklamasi, soal Podomoro dan sebagainya, maka Teman Ahok siap-siap diperiksa terkait dana mereka selama ini.
Apakah mereka mendapatkan dana dari Ahok? Tapi selama ini mereka mengaku dari usaha sendiri. Ya bagus saja kalau benar.
Ingat yang mereka lakukan sekarang ini berhubungan dengan seorang yang memiliki kekuasaan di DKI dan tiket Ahok untuk jadi calon DKI 1.
Dihitung saja sewa posko, bangun posko, sewa lokasi pengumpulan KTP, dana sosialisasi, dana sana-sini dan banyak hal lain yang memerlukan biaya.
Belum medianya, belum lagi yang kerja, belum lagi alat-alat kerja, belum lagi akomodasi, makan, modal dan banyak hal lain.
Yang pernah menjadi timses pasti mengerti proses dan kebutuhan seseorang menjadi calon. Apa saja kebutuhannya dan printilannya.
Kalau nanti diaudit dan terbukti bahwa dana mereka bukan berasal dari keuntungan jual ‘merchandise’, maka akan ditelusuri.
Apakah ada kaitannya dengan gratifikasi? Kalau sampai terbukti ada maka Teman Ahok siap-siap menghadapi sanksi pidana.
Mereka bisa dikenakan pasal menyembunyikan kejahatan. Ini yang harus dipahami oleh Teman Ahok dari sekarang.
Saya hanya ingatkan saja karena yang mereka lakukan sekarang ini tidak main-main. Jadi jangan sampai berbohong dan menutupi sesuatu.
Ingat, apa yang teman Ahok lakukan, sudah dilakukan banyak orang, dan bisa dihitung berapa sih pengeluaran yang sebenarnya?
Apakah benar keuntungan jual ‘merchandise’ sampai ratusan juta? Yang jual ‘merchandise’ banyak loh? Mereka tahu modal dan berapa untungnya.
Apakah benar dana keuntungan segitu bisa biayai semua kegiatan mereka sampai hal yang terkecil?
Yang menjadi timses calon di Indonesia ini banyak sekali loh. Mereka tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk kerja seperti ini.
Jadi semuanya bisa dihitung, karena yang melakukan kerja seperti ini bukan hanya Teman Ahok.
Sekali lagi saya hanya ingatkan Teman Ahok untuk bicara apa adanya saja, karena mereka bisa terhindar dari sanksi kalau melaporkan yang sebenarnya.
Kalau pendanaan untuk kerja besar ini benar hanya segitu, yah bagus. Kalau tidak benar, sebaiknya Teman ahok segera melaporkan.
Jangan sampai kalian malah tersangkut hukum karena menyembunyikan kejahatan.
Oleh Teddy Gusnaidi, Ketua Umum Logika Rakyat