KedaiPena.com – Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa sebanyak 643 ribu ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah disalurkan sepanjang Januari hingga pertengahan April 2024.
“Sampai 17 April 2024 beras SPHP yang telah disalurkan saat ini sudah mencapai 643 ribu ton. Bulog terus kerja sama dengan pengecer, sehingga titik penjualan dapat tersebar lebih luas mendekati konsumen akhir,” kata Bayu, Sabtu (20/4/2024).
Ia menyampaikan penyaluran ini merupakan langkah pemerintah untuk menjaga ketersediaan beras di sejumlah ritel modern dan kios-kios serta menjaga stabilisasi harga agar bisa di jangkau oleh masyarakat.
“Penyaluran untuk tahun ini, minimal 1,2 juta ton. Untuk stok beras di gudang Bulog, hingga 17 April 2024, ada 1,26 juta ton,” ucapnya.
Beras program SPHP berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP), yang disalurkan ke masyarakat lewat skema subsidi, dengan harga penjualan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp10.900 per kilogram.
Bayu menegaskan bahwa beras SPHP yang disalurkan merupakan beras yang benar-benar berkualitas. Dan untuk memastikannya, masyarakat bisa melihat ciri khusus yang ada di kemasan beras SPHP. Seperti, logo Badan Pangan Nasional yang ada di bagian kiri atas kemasan, logo Bulog yang terdapat di bagian kanan atas kemasan, dan tulisan “Cadangan Beras Pemerintah” di bagian tengah bawah kemasan.
Ciri lainnya adalah adanya gambar semangkok nasi di bagian kanan bawah, keterangan berat bersih (Nett) di tengah bawah, dan ada tulisan “didistribusikan oleh Perum BULOG”.
“Jika ada kemasan beras SPHP yang tidak memiliki ciri-ciri tersebut, artinya bukanlah beras SPHP Bulog yang resmi,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa