KedaiPena.com – Gelaran Tekiro Mechanic Competition 2023, yang digagas secara tahunan oleh PT Altama Surya Anugerah, diikuti oleh 14.013 siswa jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dari 152 sekolah kejuruan di Jabodetabek.
Disampaikan, kegiatan ini sudah dimulai sejak Februari 2023, yang diawali dengan roadshow sosialisasi ke sekolah-sekolah. Pendaftaran sendiri dimulai pada Maret 2023 dan babak penyisihan akan dimulai pada 16 Mei 2023.
VP Direktur PT Altama Surya Anugerah, Stephanus Santoso menyatakan gelaran tahun kedua ini merupakan tanggapan atas permintaan dari pihak sekolah, yang menganggap bahwa Tekiro Mechanic Competition ini mempunyai arti berbeda bagi para peserta didik.
“Jadi ini lah yang mendorong kami untuk menggelar kegiatan Tekiro Mechanic Competition ini, untuk memberikan sumbangsih bagi para peserta didik di sekolah teknik melalui program CSR kami,” kata Stephanus dalam konferensi pers TMC 2023, Minggu (18/6/2023).
Ia menyatakan publikasi merupakan langkah selanjutnya untuk menyampaikan prestasi para peserta TMC kepada publik.
“Sehingga masyarakat maupun perusahaan akan melihat kualitas para peserta didik ini dan bisa memberikan kontribusi sesuai dengan kualitas mereka,” ucapnya.
Public Relation dan Digital Marketing Manager Tekiro, Dody Sanjaya menjelaskan bahwa untuk TMC 2023 ini melibatkan para juri, tak hanya dari internal Altama tapi juga dari praktisi dan influencer.
“TMC 2023 ini merupakan bagian dari CSR Altama Surya Anugerah yaitu Altama Goes To School, dengan tujuan pemahaman materi dan kemampuan ketrampilan dalam ruang lingkup otomotif,” kata Dody.
Ia menyatakan kompetisi ini akan menjawab kebutuhan para peserta didik sekolah kejuruan untuk memberikan ruang bagi mereka untuk berprestasi di luar sekolah.
“Sehingga mereka punya wadah untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan meningkatkan kemampuan agar mereka siap terjun. Jadi para peserta didik itu tidak melihat hadiahnya, tapi peluang mendapatkan pengalaman dan sertifikat bagi mereka,” ujarnya.
Bagi institusi pendidikan sendiri, keikutsertaan mereka akan menjadi bagian portofolio sekolah, yang dapat dibanggakan kepada calon para peserta didik.
“Sementara untuk pengajar, akan ada pertandingan untuk pembuatan modul ajar dan juga ada lomba yel-yel dari para peserta,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa