KedaiPena.Com – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajak semua pihak untuk terus dapat menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Hal itu, kata dia, lantaran peningkatan kasus harian Covid-19 di Provinsi Banten yang mengalami lonjakan.
“Pertama protokol kesehatan, kita kan kemarin mengevaluasi, Pak Gubernur sampai menyetop pembelajaran tatap muka di Tangerang Raya perhari ini. Karena kita tidak berisiko dalam konteks penyebaran Covid-19 yang luar biasa,” ucap Andika dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Banten, Kamis (3/2/2022).
Andika memastikan, saat ini dirinya tengah melihat perkembangan kenaikan kasus Covid-19 dan terkait keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) setiap Rumah Sakit di wilayah Provinsi Banten.
“Nanti kita lihat dari keterisian tempat tidur dirumah sakit mudah-mudahan tidak terjadi kenaikan seperti dulu. Kita sudah menyiapkan setiap teknis hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Andika.
Ia mengungkapkan, dengan lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Banten perharinya, maka diperlukannya langkah-langkah antisipasi untuk dapat menekan akan penyebaran.
“Kemarin melonjak cukup luar biasa kurang lebih 2.700 kasus, ini salah satu yang harus kita antisipasi, dalam kapasitas kita menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Saat disinggung apakah akan melakukan pembatasan mobilitas, Ia mengungkap pembatasan tersebut akan sering berjalan dengan penetapan PPKM level setiap masing-masing Kabupaten Kota.
“Iya dengan PPKM meningkat kan otomatis, kaya kota Serang PPKM level 3 otomatis menyesuaikan PPKM level 3 kalau itu kan ada aturan-aturannya,” jelasnya.
Sedangkan terkait kasus Probable Omicron di Provinsi Banten, pihaknya telah melakukan antisipasi, seperti melakukan percepatan vaksinasi di seluruh Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Banten. “Termasuk kita sedang mempercepat vaksinasi booster kepada masyarakat lansia,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi