KedaiPena.com – Ketua Komisi VI DPR RI, Teguh Juwarno, mencurigai bahwa ada pihak-pihak yang sengaja ingin menyabotase Terminal Ultimate III Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Sehingga terjadi kebocoran dan kebanjiran pada terminal khusus tersebut.
“Kalau dari temuan-temuan yang kita (DPR) dapatkan, memang ada semacam pihak-pihak yang tidak ingin terminal ini beroperasi dengan baik. Dan jelas terdapat nuansa sabotase dalam kejadian tersebut,” ucapnya kepada KedaiPena.com saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).
Ia pun mengatakan bahwa hal tersebut terlihat pada saat komisi VI DPR RI melakukan sidak. Ia merasa hal tersebut dilakukan untuk mencoreng nama Angkasa Pura II.
“Ya walaupun memang kalau kita tahu pembangunannya agak meleset, yang awalnya dibuat tahun 2012 dan ditargetkan selesai tahun 2014 (tapi kemudia molor hingga 2016). Serta anggaran awalnya Rp4,7 triliun, terus berjalan hingga Rp8 trilliun,” ujarnya.
“Akan tetapi, seharusnya kita dapat menyadari bahwa pembangunan tersebut merupakan keinginan kita (Indonesia) yang ingin mempunyai terminal atau bandara yang tidak kalah dari Changi di Singapura, dan juga dapat menjadi kebanggaan untuk bangsa kita. Jadi seharusnya jangan melakukan sabotase,” tegasnya.
(Prw)