KedaiPena.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak telah ditentukan. Ia pun meminta penyelenggara pemilu dapat menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat.
“Saya kira sudah jelas semuanya dan tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden dan juga yang berkaitan dengan soal 3 periode,” ucap Jokowi dalam rapat persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024 seperti dikutip dari kanal youtube Sekretariat Presiden, Minggu,(10/4/2022).
Menurutnya, penetapan Pemilu yang akan dilakukan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada pada November 2024 sudah jelas. Sehingga, kata dia, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi mengenai jadwal Pemilu dan Pilkada.
“Dijelaskan sekalian bahwa tahapan Pemilu itu sudah dimulai nanti di pertengahan Juni 2022 sudah dimulai, karena memang ketentuan undang-undangnya 20 bulan sebelum pemungutan suara,” katanya.
Selain itu, ia menyampaikan, KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 akan dilantik pada 12 April 2022. Jokowi berharap, agar dapat segera mempersiapkan Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024.
“Oleh sebab itu, kita nanti perlu Berbicara dengan KPU dan Bawaslu mengenai persiapan persiapan ini, agar persiapan Pemilu dan Pilkada yang ini kita belum pernah punya pengalaman serentak itu betul betul bisa kita persiapkan dengan matang,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta, agar dapat segera dikejar penyelesaian payung hukum regulasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
“Saya minta Menkopolhukam komunikasi yang intens dengan DPR RI dan KPU sehingga perencanaan Programnya ini bisa detail, didetail lagi dan sehingga regulasi yang ada yang disusun ini tidak multitafsir dan nanti bisa menimbulkan perselisihan di lapangan,” tuturnya.
Selanjutnya, ia pun mengungkapkan, harus segera diputuskannya mengenai alokasi dana. Baik itu APBN maupun APBD dalam rangka persiapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
“Kemarin sudah disampaikan bawa diperkirakan anggarannya sebesar 110,4 triliun KPU dan Bawaslu, KPU nya 76,6 Triliun Rupiah dan Bawaslu nya 33, 8 Triliun Rupiah. Ini saya minta didetailkan lagi, dihitung lagi, dikalkulasi lagi dengan baik dalam APBN maupun dalam APBD, dan dipersiapkan secara bertahap,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan menjelang konstitusi politik ini biasanya suhu menghangat dan itu merupakan hal yang biasa. Akan tetapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat.
“Saya minta dilakukan edukasi atau pendidikan politik yang masih kepada masyarakat dan kontestan jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik, terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik Sara. Saya kira kita memiliki pengalaman yang tidak baik di Pemilu-Pemilu sebelumnya, kita harapkan ini tidak terjadi di 2024,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi