KedaiPena.Com – Longsornya turap tebing di Perumahan Vila Dago Tol, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) belum juga diperbaiki oleh pasca hujan yang terjadi pada awal tahun, (1/1/2020).
Terlihat longsornya turap masih menutupi sebagian jalan yang berada di Blok C perumahan Villa Dago Pamulang, Tangsel.
Salah satu warga yang tinggal dekat longsoran, Sarinah (48), mengaku resah dengan kondisi longsor yang menerjang turap dinding pembatas.
“Pernah ada yang datang dari Kelurahan, dari pemkot dan dinas, tapi ya cuma ditengok-tengok saja, belum dirapihin. Kan kita tinggalnya dekat sini, takutnya terjadi longsoran lagi. Apalagi banyak anak-anak juga yang main di sini,” kata Sarinah kepada KedaiPena.Com, Selasa (7/1/2020).
Senada dengan Sarinah, Nathan mengaku heran dengan longsornya turap tersebut. Namun yang pasti menurut Nathan, turap tersebut sudah berusia belasan tahun.
“Tidak tahu juga kemana kontraktor pengerjaan proyeknya. Intinya, kita resah dengan kondisi seperti ini, harus segera ditangani,” ucap Nathan.
Nathan menambahkan jika diamati secara fisik, struktur turap tebing itu memang dibuat tak sesuai ketentuan. Material bebatuan hanya dijadikan pelapis dari kontur tebing, tanpa pengaman kawat besi berupa kronjong.
“Hal demikian bisa berakibat fatal, bilamana suatu waktu terjadi pergeseran tanah akibat tingginya curah hujan,” pungkas Nathan.
Nathan menegaskan longsoran turap bukan kali ini saja terjadi di Perumahan Villa Dago Tol. Pada tahun lalu longsoran serupa pernah terjadi, jaraknya tak jauh dari lokasi longsor kali ini.
“Bisa disimpulkan, dengan struktur turap tebing yang ada maka ancaman longsor bisa terjadi kapanpun mengancam keselamatan warga,” kata Nathan.
Terpisah Bagian Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerja Umum (PU) Kota Tangsel Sardani mengatakan bahwa keberadaan turap yang berada di Villa Dago bukan merupakan kepemilikanya.
“Tapi dari keterangannya, Dinas PU akan mulai membersihkan material longsoran hari ini. Diperkirakan, perbaikan turap baru bisa terlaksana pada Senin 13 Januari 2020 mendatang,” ungkap Sardani.
Sardani menegaskan diperumahan villa Dago tersebut terdapat 4 titik longsor.
“Ini yang paling parah. Karena statusnya sekarang masih tanggap darurat, jadi kita yang tangani. Sebenarnya ini bukan proyek turap kita. Hari ini mulai kita kerjakan, kalau di blok C hari ini baru kita bersihkan materialnya dulu,” tandas Sardani.
Terlihat dilokasi masih ada puing-puing material longsor berserakan persis seperti saat awal peristiwa longsor terjadi. Bongkahan batu besar akibat reruntuhan longsor, menumpuk di sisi jalan.
Meski tak ada penutupan jalan di bagian sisi Blok C RT 03 RW 11, namun warga maupun pengendara yang melintas melalui jalan itu harus berhati-hati. Sebab, longsor bisa saja meluas ke sisi turap tebing lainnya.
Turap tebing yang mengalami longsor memiliki panjang sekira 20-30 meter, dengan ketinggian sekira 10 meter.
Bagian atas turap, merupakan jalan umum perkampungan. Secara geografis, perumahan Vila Dago Tol Blok C memang terletak di bagian bawah perkampungan sekitarnya.
Laporan: Sulistyawan