KedaiPena.Com – Kebijakan penaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh pemerintah menuai komentar beragam dari publik. Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumatera Utara dari fraksi PDI Perjuangan yang diminta komentarnya terkait itu mengatakan, bahwa kebijakan tersebut harus didukung sepanjang disemangati oleh konteks mengurangi beban negara dan terintegrasi dengan upaya menguatkan ekonomi rakyat.
“Pemerintah harus membuat kebijakan yang terintegrasi dengan penguatan ekonomi masyarakat,†kata Sutrisno kepada KedaiPena.Com, Sabtu (6/5).
Ia menjelaskan, kebijakan yang selama ini dikeluarkan pemerintah selalu saja menuai persoalan disebabkan tak terintegrasi dengan kebijakan lainnya. Misalnya soal Listrik, kata Sutrisno, dimulai dari pemberian subsidi, pengurangan hingga pencabutan hanya didasarkan pada angka-angka statistik saja.
“Ketika keluarga memasang listrik lebih besar atau sama dengan 900 kVA, maka keluarga tersebut dianggap tidak lagi tepat disubsidi, padahal belum tentu karena kemampuan seperti kriteria mampu seperti yang ditetapkan pemerintah. Bisa jadi karena terpaksa butuh maupun karena tingginya ketergantungan terhadap listrik,†jelas Sutrisno.
Disinggung apakah pernyataannya menegaskan keraguan atas data-data statistik yang dipakai pemerintah dalam menerapkan kebijakan, Sutrisno membenarkannya.
“Saya selalu meragukan bahkan cenderung tidak percaya pada angka-angka statistik apalagi menyangkut orang miskin, saya lebih percaya ukuran-ukuran seperti pilkada, pileg, dimana selama masih laku sembako, maka sesungguhnya kemiskinan belum berkurang,†urainya.
Tokoh yang kini juga digadang-gadang sebagai salah satu bakal calon Gubernur Sumatera Utara ini menambahkan, seharusnya yang dilakukan Pemerintah adalah pembangunan kesadaran menghemat listrik dan mengurangi ketergantungan terhadap listrik. “Dan yang paling utama itu penguatan ekonomi masyarakat,†pungkasnya.
Laporan: Dom