KedaiPena.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak Provinsi Banten saat ini tengah fokus dalam perbaikan pengelolaan sampah pengunjung di Baduy.
Demikian hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadi saat menanggapi pengelolaan sampah di Baduy.
“Sudah melakukan edukasi kepada masyarakat Baduy, serta bekerjasama dengan para aktivis lingkungan,” ucap Imam begitu dirinya disapa, Selasa (9/11/2021).
Ia menuturkan, pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada para pengusaha travel untuk tetap menjaga kebersihan.
Tidak hanya itu, tegas dia, pihaknya juga mengusulkan untuk pengadaan tempat sampah di perkampungan Baduy. Namun, masyarakat Baduy lebih memilih tempat sampah dari anyaman bambu.
“Tempat sampah dari anyaman bambu yang unik berbasis muatan lokal, di depan rumah masyarakat Baduy kedepan kita akan dorong untuk di perbanyak,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, ia mengungkapkan, jika Pemkab Lebak saat ini memiliki 228 destinasi wisata. Namun, hanya menetapkan 26 potensi destinasi wisata, serta destinasi super prioritas sebanyak 6 destinasi.
“Ada 6 potensi destinasi wisata kita branding yang menjadi ikon atau daya tarik pemkab Lebak. Kita mengikuti perkembangan dari Kemenparekraf, namun ada beberapa destinasi yang skala nasional, internasional dan lokal,” imbuhnya.
Ia juga melanjutkan, Pemkab Lebak saat ini sedang menata kawasan Citorek, dan menargetkan kawasan Citorek selesai pada tahun 2022.
Di kawasan Citorek, kata dia, terdapat 5 desa sehingga akan mempermudah untuk menata.
“Disana potensinya yang sedang viral Gunung luhur, tapi nanti ada gunung Malang, gunung Kendeng, namun belum dibuka karena sedang kita tata, jangan sampai terjadi seperti gunung Luhur belum siap sudah viral,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi