KedaiPena.Com – Ada enam barang dan jasa yang diprediksi mengalami kenaikan harga serta tarif pada 2020.
Keenamnya antara lain ialah tarif tol, BPJS kesehatan, listrik, ojek online, plastik, dan produk hasil tembakau (rokok).
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri menilai bahwa kenaikan sejumlah komoditas barang dan jasa memang ditujukan untuk menutup utang negara saat ini.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sendiri mencapai US$ 393,5 miliar atau sekira Rp 5.553,5 triliun per akhir Agustus. Naik 8,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year-on-year (YoY).
“Yang diduga oleh para pakar (utang) yang membayar itu rakyat. Rakyat di rampok dengan menaikan tarif listrik, BBM dan lain-lainya,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, di Kampus UMJ, Ciputat, Jakarta, Sabtu (9/11/2019).
Padahal, lanjut dia, seharusnya yang membayar dan melunasi utang-utang tersebut adalah perusahaan negara atau BUMN dengan profit laba keuntungan mereka.
“Mestinya membayar utang dengan produktivitas perusahaan-perusahaan negara (BUMN) yang harus dipacu dengan profit laba keuntungan untuk membayar utang- utang tersebut,” papar dia.
Laporan: Muhammad Lutfi