KedaiPena.com – Tarif angkutan pedesaan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara akhirnya resmi diturunkan paska penurunan Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak 1 April 2016 lalu.
“Penurunan tarif bervariatif, antara 8 hingga 50 persen,†ungkap Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tapteng, Erman Syahrin Lubis kepada wartawan usai menggelar rapat dengan sejumlah pihak terkait di Pandan, Senin (11/04).
Menurut Erman, penetapan tarif itu  telah disetujui pihak Organda, Direksi dan supir angkutan pedesaan di wilayah itu.
Ditambahkannya, penurunan tarif angkutan tersebut akan berlaku untuk 25 trayek di wilayah itu. Secara rinci, untuk trayek angkutan perdesaan dalam jarak pendek mengalami penurunan tarif penumpang 10 persen, sedangkan untuk jarak jauh, turun berkisar 8 persen.
“Kalau jarak pendek atau dekat dengan tujuan Muara Nibung, Raso, Tukka dan Bonan Dolok, tarif penumpang turun Rp500 per orang, sedangkan, untuk jarak jauh tujuan hingga perbatasan Tapteng dengan Aceh Singkil, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan, juga turun berkisar Rp3 ribu-Rp5 ribu perorang,” sebutnya.
khususnya penumpang anak sekolah, Erman menegaskan penurunan mencapai 50 persen dari tarif baru yang telah ditetapkan. “berlaku, baik untuk jarak pendek maupun jarak jauh,†katanya.
Diketahui pemerintah akhirnya menurunkan harga Premium dan Solar. Masing-masing mengalami penurunan Rp500. Premium yang awalnya seharga Rp 6.950 per liter menjadi Rp 6.450 ribu per liter. Sedangkan untuk Solar turun menjadi Rp 5.150 per liter dari sebelumnya Rp 5.650 per liter. Penurunan itu berlaku sejak 1 April 2016.
(Dom)