KedaiPena.Com- Budayawan yang juga Staf Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo memandang, berbeda tarian penyambutan parodi tarian topeng petruk kepada Presiden Jokowi saat berkunjung ke Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) di Pedukuhan Kembaran, Bantul.
Tarian topeng petruk terkait penyambutan Jokowi tersebut menuai banyak komentar dari para tokoh. Tidak sedikit pihak yang menilai tarian tersebut merupakan sindiran.
Para netizen mengidentikkan tokoh Petruk dengan Pinokio, yang juga dikenal memiliki hidung panjang, tetapi pada saat berbohong
“Tarian secara universal mengambarkan nilai nilai penghormatan tuan rumah kepada tamu yang istimewah yakni presiden yang berkenan hadir bersama seniman. Para seniman menyambut rasa syukur karena kehadiran tamu istimewah yang menyaksikan memberian vaksin kepada para seniman Yogyakarta,” kata Benny, Jumat, (12/3/2021).
Terlebih lagi, Benny melanjutkan, jika Ketua PSBK, Butet Kartaredjasa sudah menjelaskan kalau tarian tersebut merupakan sebuah karya seni membawa kegembiraan.
Budayawan yang juga Staf Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo | Foto: Istimewa
“Dalam rangka menyukseskan vaksin. Jadi peristiwa kesenian biasa sebenarnya tidak perlu ditafsirkan secara politik. Peristiwa murni aktivitas para seniman menyambut kehadiran tamu istimewa,” papar Benny.
Sehingga, lanjut Benny, tarian petruk tersebut harus dapat dimaknai murni sebagai ekspresi para seniman yang tulus dan tidak ada motif yang lain.
“Kecuali kecerian , kegembiran karena itu pesan yang terdalam,” tandas Benny.
Laporan: Sulistyawan