KedaiPena.Com- Ekonom senior Indef Tauhid Ahmad mengaku ragu dengan klaim Presiden terpilih RI Prabowo Subianto yang mengaku akan membawa pertumbuhan ekonomi RI akan tumbuh 8 persen pada masa kepimpinannya.
Tauhid begitu ia disapa merasa, sikap optimisme dari Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI periode 2024-2028 itu terlalu jauh dan sangat berlebihan.
“Ya kalau 8 terlalu jauh. Terlalu optimis ya pemerintah saja menargetkan paling tinggi 6-7 persen,” kata Tauhid, Senin,(22/7/2024).
Tauhid membeberkan target 8 persen pertumbuhan ekonomi di masa kepemimpinan Prabowo Subianto akan sangat sulit direalisasikan. Terlebih, di tengah situasi dan kondisi yang tidak menentu saat ini.
“Apalagi dalam posisi sulit Tahun ini aja 5 persen. Tahun depan paling juga 5 persen. Menurut saya agak sulit direalisasikan,” pungkas Tauhid.
SebelumnyaPrabowo Subianto menyampaikan target pencapaian angka pertumbuhan ekonomi itu dalam acara peluncuran Geoportal One Map Policy 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024 di St. Regis, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).
“Tadi Menko Perekonomian menyampaikan bahwa kita optimis bisa mencapai lebih dari lima persen pertumbuhan (ekonomi). Kalau saya, lebih berani lagi, kita harus berani menaruh sasaran yang lebih tinggi, kalau saya optimis kita bisa mencapai delapan persen pertumbuhan (ekonomi),” ungkap Prabowo.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menceritakan bahwa ia bertaruh dengan beberapa menteri dari negara tetangga terkait pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Taruhan itu menyebutkan jika selama masa pemerintahannya Indonesia berhasil meraih pertumbuhan ekonomi delapan persen sekali saja, para menteri dari negara tersebut akan membelikannya makan malam.
Laporan: Muhammad Lutfi