KedaiPena.com – Sebagai upaya untuk mencapai target pengembangan ocean accounting atau neraca Sumber Daya Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) bekerja sama dengan Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD) dalam Program Laut untuk Pembangunan (Ocean for Development Programme).
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menerangkan bahwa Indonesia dan Norwegia merupakan anggota High Level Panel for a Sustainable Ocean Economy (HLP-SOE) yang dibentuk atas kesepakatan 14 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, yang menjadikan kerja sama ini sekaligus sebagai realisasi dalam pencapaian target yang telah disepakati dalam HLP-SOE yaitu pengembangan ocean accounting (neraca sumber daya laut).
“Kerja sama ini juga menjadi isu utama dan kepentingan bersama dalam pengelolaan isu kelautan dan perikanan kedua negara melalui pengembangan neraca sumber daya laut. Bagi KKP, kerja sama ini akan membantu untuk melakukan ketertelusuran dan pemantauan pelaksanaan kebijakan kelautan dan perikanan serta implementasi blue economy (ekonomi biru),” kata Victor, melalui keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
Victor lebih lanjut menjelaskan bahwa Technical Agreement Ocean for Development direncanakan akan berlangsung selama 5 (lima) tahun mulai 2022 hingga 2028 dan difokuskan pada dukungan teknis meliputi penyusunan neraca sumber daya laut, perencanaan ruang laut, pengelolaan kawasan konservasi, dan manajemen pengetahuan.
Pada kesempatan ini pula, Victor menyampaikan apresiasi kepada Menteri Perikanan dan Kebijakan Kelautan Norwegia atas penguatan kerja sama kelautan dan perikanan RI-Norwegia.
“Norwegia dan Indonesia merupakan negara maritim yang besar dan memiliki kesamaan visi dan pandangan akan pentingnya menjaga kesehatan laut,” ungkapnya.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia Todung Mulya Lubis menyambut baik dicapainya kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Norwegia mengenai Ocean for Development Programme. Program ini sejalan dengan prioritas kedua negara dalam pengembangan potensi kelautan berkelanjutan demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
“Kerja sama yang mencakup bidang ocean account, marine spatial planning, marine protected area, dan knowledge management ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi pengembangan kerja sama Indonesia-Norwegia di berbagai bidang untuk peningkatan pemulihan ekonomi dua negara pasca pandemi Covid-19,” tuturnya.
Director NORAD Mr. Bård Vegar Solhjell mengungkapkan, kerja sama ini merupakan salah satu wujud komitmen dua negara anggota HLP-SOE dalam mengelola laut secara berkelanjutan.
“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Indonesia dan Norwegia hari ini telah berhasil menandatangani kerja sama Technical Agreement Ocean for Development, berupa kerja sama kelembagaan bilateral jangka panjang yang mempromosikan pengelolaan laut dan zona pesisir terpadu yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Laporan: Hera Irawan