KedaiPena.com – Bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia Henrik Thune dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki program prioritas guna mendongkrak produktivitas sektor kelautan dan perikanan Indonesia dengan tetap mengutamakan keberlanjutan ekosistem perairan.
Program tersebut di antaranya mencakup pengembangan budidaya perikanan modern yang ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya alam perikanan berkelanjutan melalui kebijakan penangkapan terukur yang didukung dengan teknologi pengawasan berbasis satelit, serta memperluas kawasan konservasi untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim.
“Hal-hal itu yang sedang kami fokuskan, untuk menjaga sumber daya, bukan hanya ekonominya, tapi keberlangsungan ekologi di laut,” kata Trenggono, Kamis (12/5/2022).
Dalam pertemuan ini, ia mengharapkan ke depan dapat terjalin kerja sama antara Indonesia dan Norwegia khususnya di bidang teknologi budidaya. Mengingat negara Eropa tersebut merupakan produsen salmon terbesar di dunia.
Adapun komoditas perikanan budidaya yang menjadi fokus utama KKP untuk terus dikembangkan adalah udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.
“Harapannya di masa depan, Indonesia mampu menjadikan komoditas budidaya tersebut sebagai produk perikanan unggulan di pasar internasional,” ucapnya.
Sementara, Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia, Henrik Thune mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh KKP dalam memajukan industri perikanan di Indonesia. Henrik menyampaikan bahwa Norwegia sangat terbuka dalam membangun kemitraan dan mempertimbangkan untuk melakukan transfer teknologi khususnya terkait teknologi pengelolaan perikanan budidaya dengan Indonesia.
Laporan: Hera Irawan