KedaiPena.Com – Menteri Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (Menkop UMKM) Teten Masduki memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia yang telah menyelenggarakan Kongres Berkebaya Nasional tahun 2021.
Kata Teten, ajang ini merupakan implementasi dalam mewujudkan kesadaran masyarakat terhadap kebaya sebagai warisan budaya leluhur yang merepresentasikan jati diri dan nilai feminitas perempuan Indonesia.
“Pandemi Covid-19 saat ini masih berlangsung tahun, kita harus tetap optimis dan senantiasa waspada. Pemerintah terus berupaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dalam upaya yang akan direncanakan atau sudah dijalankan kementerian keuangan,” ujar Teten di sela diskusi daring KBN, Selasa (6/4/2021).
Lanjut dia, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 4,5 persen sampai 5,3 persen. Kinerja ekonomi nasional saat ini sangat tergantung dengan kekuatan ekonomi khususnya pelaku UMKM. Yang artinya sangat bergantung pula dengan kekuatan ekonomi perempuan. Sebab, 60 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.
“Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku dan budaya mulai kuliner bahasa, busana, dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Potensi dan permintaan produk pakaian kedepan memiliki prospek yang baik,” sambung Teten.
Masih kata dia, hadirnya Perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia yang telah mengawali hal ini melalui ajang kongres berkebaya nasional, tidak hanya memberi kesempatan pelaku UMKM ‘fashion’ untuk merepresentasikan karya mereka dan mengembangkan dari sisi bisnis. Namun juga mengajak pelaku dan konsumen untuk lebih mempunyai kecintaan akan produk lokal.
“Melalui gerakan bangga buatan Indonesia kami mendorong peningkatan permintaan produk UMKM di tengah pandemi Covid-19 terutama bidang pangan ‘fashion home decor’ dan pernak-pernik khas daerah. Kita bangga beli dan pakai produk UMKM di Indonesia koperasi keren dan bangkit Indonesia maju,” tandas Teten Masduki.
Laporan: Muhammad Lutfi