KedaiPena.Com – Setiap tanggal 9 Desember sejumlah negara termasuk Indonesia memperingati Hari Antikorupsi Internasional atau Hari Antikorupsi sedunia. Acara rutin tahunan ini dimaksudkan untuk mengingatkan semua pihak akan bahaya korupsi dan bagaimana mencegahnya.
Saat ini muncul suasana keprihatinan yang mendalam terhadap praktek korupsi di Indonesia yang diyakini masih terjadi setiap hari.
Fenomena korupsi di negeri ini ibarat penyakit kanker yang mulai menggerogoti dan menjalar ke seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa. Korupsi mulai terjadi disemua lembaga legislatif,eksekutif dan yudikatif serta lembaga bisnis.
Korupsi juga mulai merambah dari kota hingga pelosok desa-desa. Dalam catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) hingga November 2018 sudah ada 181 kasus korupsi yang berkaitan dengan pengelolaan dana desa dengan kerugian mencapai Rp 40,6 Miliar.
Dalam rangka mencegah munculnya generasi korupsi dan meluasnya korupsi bahkan hingga ke desa-desa maka perlu dibangun kesadaran bagi seluruh elemen masyarakat, aparatur sipil negara, aparatur pemerintah desa, para pejabat maupun pemimpin di negeri ini bahwa setiap hari adalah hari anti korupsi. Artinya setiap hari kita semua diingatkan untuk tidak lakukan korupsi dan harus berantas korupsi.
Untuk memberikan kesadaran mengenai bahaya korupsi, bagaimana mencegah korupsi dan menanamkan nilai-nilai integritas kepada warga maka Pemerintah Desa Birawan Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur bersama dengan Indonesia Corruption Watch berinisiatif membuat kegiatan “ Festival Desa Antikorupsi “ pada Sabtu-Minggu, 8-9 Desember 2018.
Festival Desa Anti Korupsi adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari Diskusi tentang Pencegahan Korupsi dan Membangun Keluarga Antikorupsi, pengadaan warung kejujuran dan perpustakaan anti korupsi, mendongeng tentang nilai-nilai integritas untuk anak, perlombaan bagi Forum Anak Desa (lomba mewarna, lomba fragmen antikorupsi), nonton bareng film antikorupsi dan hiburan bertemakan korupsi.
“Festival Desa Antikorupsi diharapkan dapat diiikuti seluruh warga dan perangkat Desa Birawan serta dapat diadopsi oleh Desa-desa lain di Kabupaten Flores Timur NTT maupun daerah lainnya dikemudian hari. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari Sekolah Antikorupsi (SAKTI ) Aparatur Pemerintah Desa yang diadakan oleh Indonesia Corruption Watch dan Yaspensel Keuskupan Larantuka pada 6-9 November-2018 lalu dan desa Birawan sebagai salah satu peserta SAKTI,” kata Tarsisius Buto Muda, Kepala Desa Birawan dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com, ditulis Sabtu (8/12/2018).
“Dari pelosok Desa Birawan Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur, kami mengucapkan Selamat Hari Antikorupsi Sedunia dan mengajak seluruh pihak untuk mencegah korupsi dana desa agar desa lebih sejahtara. Tanpa Korupsi Desa Sejahtera,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh