KedaiPena.Com – Lurah Cipayung Tomi Patria menyatakan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah kota toleransi, kota yang hadir untuk menjamin seluruh warga negara dalam menjalankan ibadah.
Hal tersebut disampaikan oleh Tomi saat groundbreaking pembangunan Gedung Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) Elim mulai berlangsung. Setelah sebelumnya gereja tersebut tergusur proyek Tol Serpong-Cinere dan akhirnya harus direlokasi.
“Semuanya kami kawal, sehingga dari lingkungan hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB) semuanya selesai tanpa kendala,” kata Tomi usai menghadiri peletakan batu pertama Gereja GPIB Pentakosta Elim, di Jalan Citanduy, Cipayung, Ciputat, Kota Tangsel, ditulis, Selasa, (18/2/2020).
Tomi mengatakan bahwa pembangunan ini membuktikan pemerintah hadir dalam rangka menjamin para warga negara untuk melakukan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Jadi saya maju sebagai terdepan, sebagai aparatur pemerintah terendah, untuk melaksanakan amanat Undang-undang tersebut,” pungkas Bakal Calon Wali Kota Tangsel ini.
Salah seorang jemaat GGP Elim, Kristian menyatakan Kota Tangsel berbeda dengan kota-kota lain. Menurut Kristian, beberapa lokasi nampak kesulitan untuk mendirikan bangunan gereja, seperti yang terjadi beberapa waktu kebelakang.
Ia memaparkan apa yang terjadi di Tangsel saat berbeda dengan yang terjadi di daerah-daerah lain yang sulit mendapatkan izin untuk mendirikan gereja.
“Berbeda dengan Tangsel, kota ini seperti yang dikatakan Pak Tomi tadi pas sambutan, hadir untuk menjamin kebebasan beribadah bagi warganya. Salut,” kata Kristian.
Laporan: Sulistyawan