KedaiPena.Com – Pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menjajaki dan mencari sejumlah daerah untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan sampah. Hal ini dilakukan oleh Pemkot Tangsel sebelum memutuskan memilih kota Serang sebagai partner kerjasama.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Ipiyanto saat mengisi kegiatan Kupas Aspirasi (KUPI) bersama PWI kota Serang dengan mengusung tema ‘Sister City Kota Serang-Tangsel, Siapa Yang Untung?’, Kamis (4/3/2021).
Menurut Ipiyanto, kerjasama pengelolaan sampah ini, Pemkot Tangsel bukan hanya dikenakan retribusi saja, namun turut serta dalam membantu pembenahan dan penataan TPSA Cilowong dan wilayah penunjangnya.
“Tangsel berkomitmen untuk membantu Pemkot Serang dalam melakukan penataan Cilowong, dari mulai armada hingga teknologi pengelolaan sampah,” ucap Ipiyanto, ditulis Jumat (5/3/2021).
Akan tetapi, dirinya menuturkan, meskipun tidak ada tambahan sampah dari Tangsel, sudah semestinya TPSA Cilowong harus dibenahi.
Hal ini, lanjut dia, agar memberikan rasa nyaman dan aman, baik untuk para pekerja maupun masyarakat di wilayah TPSA.
Namun, akibat keterbatasan anggaran, Pemkot Serang, hingga saat ini belum mampu dengan maksimal dalam menangani permasalahan yang terjadi di TPSA Cilowong.
“Bukannya tidak ada penanganan, kita sudah melakukan berbagai upaya, seperti menata gundukan sampah menjadi seperti punden berundak, agar tidak mudah longsor, ataupun kegiatan lainnya, namun lagi-lagi terbentur anggaran sehingga penanganannya tidak dapat berlanjut,” katanya.
Dirinya menuturkan, sebenarnya kota Serang idealnya memiliki armada truk hingga 300 unit, untuk menuntaskan sampah di Kota Serang. Namun sampai saat ini ketersediaan armada sangat minim.
“Saat ini kita hanya memiliki 35 unit saja, itupun ada yang umurnya sudah hampir 20 tahun. Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, jumlah armada kita dapat bertambah,” tuturnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Asisten Daerah (Asda) I Kota Serang, Anton Gunawan, mengatakan pihak nya tidak menutup kemungkinan kepada pihak-pihak lain untuk melakukan kerjasama, termasuk dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah.
“Kami pun tidak menutup kerjasama dengan wilayah lain, selain Tangsel,” ujar Anton.
Menurutnya, terkait kerjasama pengelolaan limbah sampah dengan Pemkot Tangsel masih dalam tahap pembahasan.
“Masih agenda pembahasan, memang alot karena kebutuhan kita, mereka juga tidak sebebasnya karena harus persetujuan dewan mereka,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi