KedaiPena. Com – Pawai ta’aruf dan juga Musabaqah Tilawatil Quran pelajar (MTQ) yang ke 6 kali digelar di kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin,(26/8/2019).
Adapun implementasi dari MTQ pelajar ini adalah dari salah satu motto kota Tangsel yaitu religius. MTQ pelajar di ikuti oleh seluruh pelajar dan seluruh sekolah di Tangsel dengan melibatkan 860 peserta.
MTQ ini pun menjadi sarana pembelajaran dan uji kompetensi bagi seluruh siswa yang ada di Tangerang Selatan khusus nya dalam baca tulis Al-Quran.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengaku bersyukur acara MTQ ini sudah dapat mengalami peningkatan peserta yang luar biasa di tahun 2019.
“Para peserta pawai ta’aruf, semoga acara berjalan dengan lancar dan bisa menghasilkan sesuai dengan program dan tujuan saya membuat MTQ pelajar,” ujar dia kepada wartawan, Selasa, (27/8/2019).
Airin berharap MTQ pelajar ini dapat menjadi re-evaluasi dari program yang sudah dibuat oleh jajaranya seperti maghrib mengaji dan juga tangsel menghafal demi terwujudnya moto kota Tangsel yaitu religius
“Jadi tidak hanya gebyar nya saja yang terjadi di MTQ pelajar ini, tetapi kita juga harus lihat sudah sampai mana program dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak-anak kita di sekolahnya,” jelas Airin.
Airin menjelaskan program ini tidak langsung ke tingkat kota tapi LPTQ di tingkat kecamatan juga mempunyai program kerja yang sama.
“Setiap tahunnya juga kita akan adakan lomba dari jenjang SD, SMP, dan SMA output dari lomba ini pun adalah melakukan silaturahmi. Sehingga akan lebih banyak manfaatnya apabila kita membumikan AL-Quran tidak hanya di hafal saja tetapi di kandung maknanya,” papar dia.
Sementara itu, Kepala Kemenag Tangsel turut berikan sambutan Abdul Rozak mengapresiasi para siswa dan siswi yang menyelenggarakan kegiatan acara MTQ ini.
“Ini bagus lantaran MTQ pelajar ini akan menjadi betul- betul sarana pembelajaran dan uji kompetensi seluruh siswa di seluruh Tangerang Selatan,” kata dia.
Dia berharap agar kedepan Wali Kota Tangsel tetap mendukung acara ini terlaksana.
“Saya juga harap anggaran untuk acara ini dan waktu nya bisa di tambahkan. Karena dilihat dari antusias para peserta sebanyak 860 orang, rasa rasanya tidak cukup dengan anggaran sekian dan waktu yang hanya 3 hari dalam seminggu tidak akan cukup” tegas dia.
Laporan: Sulistyawan