KedaiPena.Com – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di masa kepemimpinan Airin Rachmi Diany belum layak mendapatkan predikat Kota Layak Anak. Hal ini dikarenakan masih minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) ramah anak.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Isram.
“Belum (layak anak). Karena fasilitas ramah anak di Tangsel ini masih sangat kurang memadai,” ujar Isram ketika dikonfirmasi KedaiPena.Com, Rabu (6/1/2021).
Isram katakan, di beberapa lokasi taman kota, tidak mendapati ruang khusus untuk bermain anak.
“Seperti kita lihat, di lokasi lokasi taman milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, tidak terdapat ruang khusus bermain anak. Semuanya campur. Jadi, anak itu tidak bebas bermain, karena akan bersinggungan dengan orang dewasa,” jelasnya.
Isram menjelaskan, dengan bercampurnya arena bermain dengan orang dewasa, anak anak akan mudah takut. Bahkan, imbuhnya, anak yang bermain bersama orang dewasa, akan gampang terbawa emosi.
“Misalnya mereka (anak anak) sedang bermain, dan bersitegang dengan orang yang lebih dewasa, mereka akan mudah takut, atau bahkan mereka malah gampang emosi. Apalagi, jika orang tuanya ikut emosi, itu akan mengganggu psikologis mereka juga. Jadi, tugasnya adalah, pisahkan ruang bermain anak dengan orang dewasa,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah Aktivis Perempuan dan Anti Perdagangan Manusia Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan Pemkot Tangsel saat ini, memang sangat kekurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ramah anak.
“Salah satu hal yang memang menjadi catatan besar (Pemkot Tangsel) kemarin kan RTH-nya itu kan memang sangat kurang. Itu (RTH ramah anak) salah satu hal yang harus menjadi PR pemkot ke depannya,” ujar dia.
“Pemkot Tangsel harus memastikan (tersedianya) infrastruktur yang baik. Trotoar, RTH dan sekolah layak anak harus lebih ditingkatkan,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan