SEDARI awal kasus snack bihun cabul ini direspon dan dimunculkan ke publik oleh kawan-kawan Jaringan Anak Nusantara (JARANAN) pada awal pekan lalu, kami pun telah mendesak pihak kepolisian agar segera mengungkap, menangkap dan memenjarakan para aktor kunci pembangun perpustakaan porno (porn library) pada otak anak lewat tindakan membuat dan memasarkan jajanan snack bihun-cabul tersebut.
Kami pun bersyukur, bahwa kemudian kawan-kawan pers, lembaga-lembaga peduli anak, para sahabat pengguna media sosial, dan tokoh-tokoh masyarakat di seluruh penjuru nusantara, yang bisa sangat cepat merespon positif desakan yang kami gulirkan atas kasus snack bihun-cabul itu.
Terlebih memang mengingat betapa berbahayanya dampak ke depannya dari perbuatan pelaku bisnis snack bihun-cabul itu dalam membangun program pikiran porno pada anak-anak nusantara sedini mungkin. Ketika paparan beragam produk pornografi itu meluas dan intens dalam waktu cukup lama ditangkap oleh otak anak-anak nusantara, maka anak-anak itu nantinya akan menjadi generasi cabul, bebal dan rusak otaknya.
Pada kesempatan ini pun kami ingin tekankan kembali, bahwa penangkapan terhadap aktor utama pembangun perpustakaan porno di otak anak-anak nusantara itu amat penting dilakukan aparat kepolisian sebagai bagian dari komitmennya melindungi anak-anak nusantara.
Sepenting pula pemberian sanksi hukum yang tegas dan seberat-beratnya terhadap mereka. Serta sepenting pengungkapan jaringan bisnis pornografi yang diduga ada di belakang bisnis snack bihun-cabul itu dengan agenda merusak otak generasi masa depan anak-anak nusantara sedini mungkin, agar anak-anak nusantara kemudian tumbuh menjadi generasi bodoh dan bisa dijinakkan dengan porno dan kecabulan.
Lewat respon dan kekompakan yang baik dari banyak pihak, melalui perlawanan semesta rakyat atas kasus snack bihun-cabul yang kami gulirkan tersebut, semoga bisa menjadi preseden yang baik bagi kita semua ke depannya nanti, dalam rangka memerangi setiap upaya massif dan manipulatif dari pihak manapun, yang hendak mengeruk keuntungan ekonomi sebesar-besarnya dengan meracuni otak anak-anak nusantara dengan pikiran-pikiran cabul sejak dini lewat beragam cara.
Salam Anak Nusantara
Oleh Nanang Djaamaludin, Direktur Eksekutif Jaringan anak Nusantara (JARANAN)