KedaiPena.Com- Kebakaran di depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada, Jumat,(3/3/2023), seharusnya menjadi pelajaran bagi jajaran direksi dan komisaris perusahaan plat merah energi untuk lebih memberikan perhatian ekstra atas kepastian unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Gerakan Bersama Buruh/Pekerja BUMN atau Geber BUMN Ahmad Ismail merepons kebakaran yang terjadi di depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, tadi malam. Total terdapat 17 korban jiwa dan puluhan orang luka-luka imbas kebakaran tersebut.
“Notifikasi resmi akan angka zero K3 di area-area Pertamina patut dipertanyakan mengingat kejadian berbagai musibah belakangan ini,” beber Ais sapaanya dalam keterangan tertulis, Sabtu,(4/3/2023).
Atas kejadian tersebut, Ais mendesak, agar Kementerian BUMN dan Pertamina tidak cukup hanya sekedar peduli. Ais menekankan, Pertamina dan Kementerian BUMN juga harus bertanggung jawab penuh atas berbagai kejadian musibah terkait keselamatan dan kecelakaan di area produksi serta distribusi.
“Menteri BUMN (Erick Thohir) jangan sibuk pencitraan trus menaikan rating popularitas dan elektabilitasnya saja untuk pilpres. Urus tugas kementriannya dengan benar. Masih banyak sederet persoalan vital di bumn yang belum terselesaikan. Dari soal kinerja maupun fungsi utamanya bagi kesejahteraan bangsa. Amburadul semua,” geram Ais.
Ais menegaskan, agar Erick Thohir dan Dirut Pertamina yakni Nicke Widyawati semestinya mempunyai malu atas berbagai kejadian musibah terjadi. Ais bahkan secara terang-terangan berharap agar Erick Thohir dan Nicke dapat mundur dari jabatanya saat ini.
“Erick Thohir dan Nicke mestinya punya malu atas berbagai kejadian musibah tersebut. Apa yang dilakukan oleh keduanya terhadap Pertamina Hulurokan dan Depo Plumpang ? Mencopot pejabat utama disana ? Baiknya, mereka yang mundur dari jabatannya,” pungkas Ais.
Laporan: Tim Kedai Pena