KedaiPena.Com- Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) merespons kemunculan salam 4 jari yang diartikan gerakan bergabungnya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Cak Imin dan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud untuk menghadapi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, bahwa salam tersebut bisa merupakan sebuah gerakan perlawanan rakyat terhadap sang raja alias penguasa yang ngotot memenangkan kandidatnya.
“Gerakan salam 4 jari saya kira muncul sebagai respon atas kegelisahan dan langkah-langkah pendek sang raja,” ujarnya, Senin,(29/1/2024).
Ramli menggambarkan, ibarat permainan catur, ketika raja mulai banyak gerak, maka tanda skak mat sudah dekat. Sebagaimana bidak raja adalah simbol kuasa.
“Diamnya raja adalah unjuk wibawa.
Gerakannya nyaris tetap. Posisi raja, mantap diantara 1 perdana menteri (queen), 2 gajah (bishop), 2 kuda (knight), 2 benteng (rook) dan 8 prajurit (pion) di barisan depan,” bebernya.
“Saat raja mulai memilih banyak gerak; kesana, kemari,memprovokasi menteri, gajah, pion, hingga benteng pertahanan sibuk bolak- balik, itu pertanda permainan diambang skak mat,” sambungnya.
Ditegaskan Ramli, artinya tekanan besar dan terbuka yang dilakukan penguasa pada akhirnya akan memunculkan gerakan balik.
“Nah, gerakan salam 4 jari ini adalah arus balik,” jelasnya.
Diketahui, capres nomor urut 1 Anies Baswedan sendiri tak ingin berlebihan mengomentari terkait dengan salam 4 jari yang kini ramai. Ia menilai semua pihak baiknya menunggu terlebih dahulu hasil pencoblosan pada 14 Februari 2024 nanti.
“Menurut saya tunggu 14 Februari, kita jangan dahului kemauan rakyat. Kita belum tahu kemauan rakyat yang sesungguhnya,” kata Anies di sela-sela acara Kampanye Akbar Partai NasDem di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).
Laporan: Sabilillah