KedaiPena.Com- Wakil Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Hengki Irawan menekankan pentingnya mengajak semua pihak untuk menjaga proses Pemilu yang sesuai dengan azaz, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil atau luber dan jurdil.
Hal itu disampaikan Hengki menanggapi kabar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencekik dan menampar Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet. Kabar itu sendiri telah dibantah langsung oleh Prabowo Subianto.
“Semua harus kita ajak dan dilibatkan untuk sama sama menjaga proses pemilu yang sesuai dengan asas luber dan jurdil, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” kata Hengki, Kamis,(21/9/2023).
Hengki lantas mengingatkan soal respons Presiden Jokowi atas kabar miring yang menimpa Prabowo. Menurut Hengki, seperti apa yang disampaikan Jokowi, setiap kabar dan berita tidak boleh langsung ditelan mentah-mentah oleh media.
“Tentu media tidak boleh menelan mentah mentah tetapi harus dilakukan upaya klarifikasi agar cover both side sehingga masyarakat dapat jelas mengerti apa yang sesungguhnya terjadi,” papar Hengki.
Tak hanya itu, Hengki menerangkan, kampanye hitam dengan menuduh pihak lawan melalui tuduhan palsu atau belum terbukti, atau hal-hal yang tidak relevan terkait kapasitasnya sebagai pemimpin bisa masuk dalam ranah pidana.
“jika sampai hal itu terjadi secara hukum melanggar secara pidana, tentu tidak hanya peserta pemilu yang dirugikan secara hukum saja melainkan penyelenggara pemilu pengawas pemilu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), masyarakat pemerhati dan
pengamat pemilu, harus bertindak cepat melaporkannya secara hukum,aparat penegak hukum bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan serta menegakan sesuai hukum,” pungkas Hengki.
Sekedar informasi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menepis soal kabar dirinya mencekik dan menampar Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet. Dirinya justru mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut
“Saya juga kaget, jadi jelas itu tidak benar ya. Tidak pernah ada rapat seperti itu,” kata Prabowo di acara 3 Bacapres Bicara Gagasan di UGM, Selasa (19/9/2023).
Prabowo mengaku bahwa dirinya jarang bertemu dengan Harvick. Ia mengatakan sebagai seorang menteri justru dirinya lebih sering bertemu dengan menteri ketimbang wakil menteri.
Laporan: Muhammad Rafik