KedaiPena.com – Menanggapi pernyataan Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Suswono tentang janda kaya menikahi pemuda pengangguran, Ketua Umum Dewan Adat Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Muhammad Rifqi menilai tak terlihat niat menyamakan Nabi Muhammad SAW dengan pengangguran.
“Sebenarnya kalau saya lihat dari videonya tidak ada maksud, secara implisit tidak disampaikan bahwa Pak Suswono menyamakan Rasulullah kepada pengangguran, enggak ada di situ,” kata Rifqi dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Rabu (30/10/2024).
Ia menilai tak ada yang salah dengan pernyataan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dan menyayangkan pihak-pihak yang tidak memahami secara utuh apa yang disampaikan oleh Suswono.
Oleh karena itu, ia menilai membawa pernyataan Suswono ke ranah hukum sangat mengada-ada. Pernyataan Suswono itu tak bisa disamakan dengan kasus penistaan agama pada Pilgub Jakarta 2017.
“Beda nih, ini kan mau ditarik ke kasus 2017 nih zaman Ahok, ditarik-tarik ke situ nih, ini kan politik. Jadi kalau saya melihatnya ini berlebihan dan mengada-ngada. Sebenarnya kalau itu dianggap menjadi sebuah pelecehan agama terlalu dini,” kata Eki Pitung, demikian ia akrab disapa.
Rifqi meyakini laporan dari pihak tertentu kepada kepolisian akan ditolak karena tak ada bukti yang memperlihatkan Suswono secara implisit menghina Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pengangguran.
“Menurut saya orang-orang yang melaporkan ke polisi saya yakin itu menurut saya akan ditolak, kenapa, karena tidak ada temuannya. Pelecehannya di mana? Karena itu tafsir. Karena hukum itu tidak boleh pakai tafsir,” ujarnya.
Secara tegas, ia meminta semua pihak tak memperkeruh Pilkada Jakarta 2024 dengan memainkan politik identitas. Terlebih, Suswono secara pribadi telah meminta maaf.
“Kita ini udah jangan lagi membawa politik identitas, Jakarta udah selesai lah 2017 kemarin kita belajar, tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang diuntungkan juga. Kan di sini Muslim, di sana Muslim. Lebih baik bermain wacana program, agenda yang mencerdaskan, bagaimana membangun ibu kota dengan ide dan gagasan yang positif,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa