KedaiPena.Com – Menindaklanjuti terkait peristiwa fenomena alam (gempa bumi) yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara seperti Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, dan beberapa daerah lainnya, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan akhirnya mengeluarkan keterangan resmi.
Dalam rilis tersebut, BBMKG Wilayah I Medan menanggapi tentang adanya isu yang beredar melalui media sosial yang mengatasnamakan BMKG yang menyatakan bahwa gempa bumi dengan kekuatan 3,5 SR kedalaman 19 Km berasal dari pergerakan lempeng dasar Danau Toba yang diakibatkan erupsi gunung Sinabung terus-menerus. Sehingga terjadi pendangkalan garis danau Toba sampai 20 M. Selain itu juga dalam pesan yang beredar juga menyebutkan bahwa akan terjadi gempa bumi susulan dengan kekuatan lebih besar pada pukul 02.00 wib dini hari.
Menjawab hal itu, Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan S.Si M.Si melalui rilisnya menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar dan menyesatkan. Karena isu tersebut dinilainya tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.
Edison juga menyatakan bahwa gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi darat dengan kekuatan 5,6 SR kedalaman 10 Km dengan pusat gempa di 3,330 LU dan 98,460 BT yang disebabkan oleh aktivitas tektonik dari sesar aktif lokal di sekitar Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo.
“Sampai pukul 22.40 WIB, telah terjadi 15 kali gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih kecil. Perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempa bumi tektonik belum dapat diprediksi kapan, dimana, dan berapa kekuatannya,†terang Edison melalui rilis yang disebarnya.
Oleh karenanya, Edison pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab. Dikatakannya, apabila ada hal-hal yang masih diragukan kebenarannya, agar dapat melihat informasi resmi di laman BMKG (www.bmkg.go.id) dan media sosial resmi BMKG.
“Demikian pernyataan resmi dari BMKG sehubungan dengan isu gempa bumi yang akan terjadi di Sumatera Utara,†tandas Edison.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa