KedaiPena.com – Hadirnya Tangerang Mangrove Jazz Festival pada 9-10 September 2023 di Ketapang Urban Aquaculture (KUA) diharapkan tak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat, tapi juga dapat memberikan edukasi terkait konservasi mangrove, pentingnya menjaga lingkungan hidup dan juga membangun perekonomian melalui pengembangan desa wisata.
Bupati Tangerang, Zaki Iskandar menjelaskan area konservasi mangrove Ketapang Urban Aquaculture merupakan satu dari banyak lokasi program rehabilitasi mangrove yang digagas oleh Pemda Tangerang.
“Kita mulai 2014. Mulai dengan kondisi pesisir yang mengalami abrasi, kehidupan masyarakat yang membutuhkan perbaikan, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan, hingga sekarang kita sudah benahi, membangun desa wisata dan mangrove yang mulai memberikan ekonomi sirkular. Pada titik ini, kami juga mulai mengembangkannya, salah satunya dengan menggelar Tangerang Mangrove Jazz Festival ini,” kata Zaki, dalam konferensi pers di Ketapang Urban Aquaculture, Sabtu (9/9/2023).
Ia menjelaskan TMJF ini diharapkan mampu untuk menjadi bagian program edukasi tentang mangrove, dalam upaya memperbaiki lingkungan.
“Rencananya, ini akan menjadi gelaran tahunan di KUA. Yang bukan hanya bisa membangun kepedulian masyarakat pada mangrove, untuk menjaga lingkungan, tapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan desa wisata KUA ini,” ujarnya.
Pemilihan jenis musik Jazz, menurutnya, karena sebelumnya sudah digelar jenis musik lainnya. Dan saat ini, dirinya juga ingin mendorong komunitas Jazz juga mengenal mangrove.
“Kita menghadirkan artis nasional Jazz, terutama yang dari kalangan muda, karena kita ingin menarik para generasi muda untuk lebih mengenal tentang mangrove. Karena menjaga lingkungan, dalam hal ini mangrove, tak bisa hanya dilakukan oleh kami, tapi harus berkesinambungan, berkelanjutan hingga generasi selanjutnya,” ujar Zaki.
Dalam kesempatan yang sama, Promotor TMJF, Sendy Kassandra Nazar menyampaikan rasa bangganya, bisa menginisiasi kegiatan TMJF bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan ini dilakukan untuk membangun kesadaran positif masyarakat, khususnya anak muda, pada lingkungan hidup,” kata Sendy.
Selain itu, lanjutnya, ajang ini akan menjadi pembuka jalan bagi para pecinta dan penggemar musik Jazz di wilayah Tangerang.
“Yang tak kalah penting, adalah, memperkenalkan pariwisata dengan sarana edukasi yang menarik bagi masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa