Artikel ini ditulis oleh Sugiyanto (SGY)-Emik, Pemerhati Sosial Politik.
Tangan Gusti Allah atau Tangan Tuhan hadir dan bekerja dengan cara yang sering kali tak terlihat atau terduga oleh manusia. Sang Pencipta langit dan bumi memiliki kuasa untuk mengangkat derajat seseorang setinggi-tingginya atau bahkan menjatuhkannya dalam sekejap.
Dalam kasus Sunhaji, seorang pedagang es teh sederhana, tampaknya Gusti Allah sedang menunjukkan tanda-tanda untuk mengangkat derajatnya. Dengan doa dan usaha yang tulus, Insya Allah, Sunhaji akan menemukan jalan menuju keberkahan. Namun, perlu diingat bahwa tangan Tuhan juga mampu menjatuhkan derajat seseorang dengan seketika, sebagai peringatan bagi kita semua.
Dalam konteks ini, peristiwa yang menjadi sorotan dari sebuah acara di Magelang, di mana Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman mungkin relevan. Pada kegiatan itu, Gus Migtah melontarkan candaan yang dianggap menghina Sunhaji. Ucapan seperti “Ya, sana jual gob**k,” dianggap oleh publik sebagai bentuk penghinaan yang tidak pantas.
Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, ucapan tersebut memunculkan kritik tajam. Publik menilai, sebagai pejabat yang bertugas menjaga kerukunan dan moderasi beragama, pernyataan seperti itu tidak selaras dengan tanggung jawab yang diembannya.
Namun, dari peristiwa ini, mungkin ada hikmah yang lebih besar. Bisa jadi Tangan Tuhan sedang bekerja untuk mengangkat derajat Sunhaji. Kondidi ini menunjukkan bahwa kehormatan sejati tidak tergantung pada jabatan atau status sosial, melainkan pada kejujuran, kerja keras, dan keberkahan dari-Nya.
Semoga jalan hidup Sunhaji dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, serta peristiwa ini menjadi pengingat bahwa Tuhan selalu memiliki cara untuk mengubah nasib seseorang. Saya percaya, seiring viralnya kasus Sunhaji, derajatnya akan terangkat, diiringi dengan rezeki yang berlimpah dan terus mengalir, Insya Allah. Aamiin. Wallahu a’lam bis-shawab.
Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024
[***]