KedaiPena.Com – Petani di Paan Waru, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melirik tanaman Lola untuk dijadikan komoditas unggulan.
Lola, salah satu jenis tumbuhan umbi-umbian, dilirik karena harga yang tinggi ketimbang tanaman lainnya.
“Tanaman Lola merupakan salah satu jenis tumbuhan Raflessia. Semenjak tiga tahun terakhir tumbuhan ini diincar oleh para pengusaha dan pedagang. Sehingga para petani giat dalam membudidayakannya,” jelas Bronis Barata, pedagang tanaman ini kepada KedaiPena.Com, ditulis Sabtu (12/1/2019).
Budidaya tanaman Lola ini tidak seberat seperti tanaman lainnya. Karena tergolong tumbuhan liar yang mudah tumbuh. Cukup memilih bibit yang bagus, dalam waktu setahun sudah panen.
Jika sudah siap panen, pembudidaya cukup menggali, seperti sejenis umbi-umbian lainnya. Kemudian dibelah dan iris, selanjutnya dijemur.
Bronis juga menjelaskan, tanaman Lola ini biasanya digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kosmetik
“Dalam sekilonya kami membeli dengan harga Rp40.000. Kemudian hasilnya juga kami akan jual lagi ke pengusaha di Reo dan kemudian diangkut ke Jawa dan daerah lainnya,” tegas dia.
Ia berharap para petani mengambil peluang ini dan terus meningkatkan budi daya, agar meningkatkan penghasilan.
Laporan: Yopie Moon